Pakar: Literasi Komunikasi dan Media Minim, Hoaks Mudah Menyebar

29 September 2019 09:24

GenPI.co - Kemajuan teknologi saat ini tak diimbangi dengan tingkat literasi komunikasi dan media. Akibatnya, kabar hoaks tersebar dengan begitu mudahnya. 

Hal itu dikatakan pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana kepada ANTARA, Minggu (29/9) di Semarang.  Hal ini diperparah dengan tidak ada informasi pembanding saat menerima sebuah kabar. Kecenderungan percaya akan informasi terebut pun semakin tinggi. 

“Ahli antropologi budaya Koentjaraningrat mengatakan  manusia memiliki mentalitas menerabas. Itu sebabnya  perlu diberikan berita yang seinformatif mungkin sehingga tidak mudah terprovokasi,” katanya.

Baca juga:

23 Korban Demo Wamena Dirujuk ke Jayapura

Unik, Kemendikbud Soroti Poster Pedemo yang Banyak Salah

Gunawan kemudian menyoroti gejolak belakangan yang melanda negeri ini khususnya gerakan massa yang menolak RUU Komisi pemberantasan Korupsi, RKUHP, dan beberapa RUU lainnya yang digodok di DPR periode ini di masa akhir baktinya. 

“Gerakan massa tak mungkin spontan. Pemicunya adalah mereka yang mempunyai bermacam kepentingan dan nggak mungkin tunggal,” kata Gunawan yang juga menjabat sebagai  Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Lebih jauh Gunawan mengatakan, ada agenda terselubung mulai terkuak dari serangkaian demsiontrasi tersebut. Salah satunya  adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019, Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin, yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Terkait segala semuanya, Gunawan mengimbau pemerintah untuk segera melakukan tindakan agar situasi tidak semakin memanas oleh  informasi yang menyesatkan masyarakat.  Solusi jangka pendek adalah dengan membatasi media sosial. Lalu diberikan sanksi tegas kepada mereka yang ketahuan menyebarkan hoaks. 

“Sementara dalam jangka panjang, perlu digalakkan literasi komunikasi dan media kepada masyarakat awam akan menjadi cerdas,” tandasnya.(ANT)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co