GenPI.co - Setelah mendapatkan banyak kritik terkait program rekrutmen 1 juta PPPK guru yang hasilnya tidak menggembirakan, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pun langsung buka suara.
Mendikbudristek Nadiem Makarim pun tegas memastikan, bahwa program 1 juta PPPK guru akan dituntaskan.
Hal tersebut diungkapkan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI, Jumat (9/6/2023).
Tanpa tedeng aling-aling, Nadiem Makarim menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, salah satunya melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Pimpinan Komisi X DPR RI bilang program 1 juta PPPK guru ini sebenarnya merupakan prestasi," kata Nadiem Makarim.
"Menurut saya memang prestasi karena sekitar 600 ribu guru honorer sudah menjadi ASN PPPK," sambungnya.
Menurut Nadiem Makarim, bahwa pemerintah tetap komitmen menuntaskan program 1 juta PPPK ini.
"Oleh sebab itu, dalam rekrutmen PPPK guru 2023, Kemendikbudristek mengusulkan kuota 601.386," ungkap Nadiem Makarim.
Akan tetapi, Nadiem Makarim menegaskan bahwa semua tergantung pemerintah daerah (pemda).
Pasalnya, sampai saat ini diketahui banyak pemda takut untuk mengusulkan formasi dan rekrutmen karena mengaku tak memiliki anggaran untuk penggajian guru PPPK.
Seharusnya, pemda sudah mengetahui, bahwa persoalan anggaran tersebut akan dialokasikan kementerian atau pemerintah pusat.
"Seharusnya pemda tidak perlu ragu mengusulkan formasi PPPK guru 2023 sebanyak mungkin. Hal itu bertujuan agar guru lulus PG atau prioritas satu (P1) bisa selesai tahun ini," jelas Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim pun kembali menegaskan, bahwa anggaran gaji dan tunjangan PPPK guru 2023 sudah disiapkan dalam dana alokasi umum (DAU).
Oleh sebab itu, kata Nadiem Makarim, bahwa makin banyak usulan formasinya, maka akan makin banyak juga guru honorer yang akan terakomodasi dalam PPPK 2023.
"Kemendikbudristek akan terus bergerak agar pemda memaksimalkan usulan formasi PPPK guru 2023 ini," ujar Nadiem Makarim. (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News