PLN Serius Wujudkan Net Zero Emission, Ditjen Ketenagalistrikan Beri Dukungan Penuh

GenPI.co - PT PLN (Pesero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) mengunjungi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung Cirata di Kabupaten Purwakarta dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang.

Kunjungan tersebut dilakukan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) pun mendukung penuh terhadap penyelesaian kedua proyek tersebut.

BACA JUGA:  Dukung Kawasan Industri di Kabupaten Cirebon, PLN Tuntaskan Gardu Induk Baru

Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Husni Safruddin mengatakan pihaknya akan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO), sehingga Commercial Operation Date (COD) dapat dicapai sesuai target waktu.

"Soal kendala maupun isu-isu yang terjadi di lapangan agar segera dikoordinasikan dengan DJK agar didiskusikan untuk menemukan solusinya," tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/7/2023).

BACA JUGA:  PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Beri Bantuan kepada Warga Terdampak Gempa Bantul

General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri mengatakan PLN berfokus penuh terhadap transisi energi agat terwujudnya net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Djarot menyebut sampai tahun ini, PLN telah berhasil menurunkan emisi karbon sekitar 50 juta ton CO2.

BACA JUGA:  Industri di Cianjur Kian Berkembang, PLN Perkuat Keandalan Sistem Kelistrikan

"Saat ini kami terus menggenjot penggunaan serta pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT)," ucapnya.

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang telah disusun bersama pemerintah menjadi yang terhijau sepanjang sejarah, yakni 51 persen pembangunan pembangkit akan menggunakan EBT yang ramah lingkungan.

"Melalui transformasi serta sejumlah program PLN untuk menuju green economy, kami optimis NZE pada 2060 bisa tercapai," katanya. (*)