GenPI.co - Sebanyak 16 sekolah swasta tingkat SMA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mendapatkan siswa baru dalam pelaksanaan PPDB 2023.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton mengatakan tren siswa baru masuk sekolah swasta pada 2023 ini lebih buruk dibanding sebelumnya.
“Ada 16 sekolah swasta yang nol atau tidak ada siswa barunya,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (11/7).
Beda Daton mengungkapkan sebanyak 16 sekolah swasta itu tak memperoleh siswa baru sampai PPDB untuk sistem luar jaringan ditutup pada 10 Juli lalu.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan penyebab belasan sekolah swasta tak memperoleh murid baru.
Salah satu kemungkinannya karena siswa lulusan SMP di Kupang jumlahnya sama dengan kapasitas yang ada di sekolah negeri, sehingga tak ada sisa untuk yang swasta.
Beda Daton menyampaikan permasalahan ini perlu menjadi perhatian dari pemerintah provinsi supaya keberadaan sekolah swasta bisa terjaga.
“Banyak guru dan pegawai yang menggantung hidupnya di sekolah swasta, sehingga jangan sampai sekolah sekolah swasta ditutup,” tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya telah membahas masalah ini dengan pemerintah provinsi supaya menghilangkan sekolah pagi dan sore atau sistem shift.
“Pembahasan dilakukan mengenai strategi menghidupkan sekolah swasta ke depannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News