GenPI.co - Janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas saat ini kembali mendapat sorotan dari jutaan tenaga honorer.
Pasalnya, Menteri Azwar Anas menjanjikan 2 poin penting bagi pekerja non-ASN tersebut, yakni afirmasi kelulusan hasil seleksi PPPK Teknis 2022 dan solusi jalan tengah penyelesaian masalah honorer.
Janji Menteri Azwar Anas kembali diungkap, sebab ada kemungkinan September pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK 2023 sudah dibuka.
Jika masa pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK 2023 dibuka, tetapi kebijakan reformulasi PPPK Teknis 2022 belum juga dirilis, maka nasib honorer tenaga teknis atau PPPK Teknis 2022 makin tak jelas.
Sementara itu, dalam sambutannya di acara peresmian bersama 14 Mal Pelayanan Publik (MPP), Menteri Azwar Anas mengatakan pihaknya belum menemukan model afirmasi yang tepat.
"Sampai kemarin kami masih formulasi, ambil skema bagaimana mengafirmasi kelulusan tes PPPK terutama tenaga teknis," kata Menteri Azwar Anas yang ditayangkan kanal KemenPAN-RB di Youtube, Kamis (13/7).
Menteri Azwar Anas mengungkapkan, bahwa setelah dicek KemenPAN-RB, tenaga teknis yang lulus hanya 13 persen.
"Padahal mereka sudah lama bekerja, bertahun-tahun," jelas Menteri Azwar Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu pun mengaku, bahwa jajarannya pusing mencari formula afirmasi yang tepat untuk para honorer teknis gagal seleksi PPPK 2022.
"Kami ini, kepala kami, beberapa hari ini, bagaimana mengafirmasi. Di satu sisi mereka sudah mengabdi, tapi di sisi lain…," ungkap Menteri Azwar Anas tanpa melanjutkan kalimatnya lagi.
Terbaru, Menteri Azwar Anas menyampaikan harapannya RUU ASN bisa menjadi jalan keluar penyelesaian masalah 2,3 juta honorer tersisa.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Azwar Anas seusai berziarah di Makam Bung Karno di Blitar, Senin (17/7/2023). (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News