GenPI.co - Jumlah pelanggan Electrifying Agriculture (EA) PT PLN (Persero) meningkat menjadi 217.818 pelanggan pada semester I 2023 dibandingkan pada semester yang sama pada tahun lalu, yakni 178.127 pelanggan.
Lewat penambahan pelanggan ini, total konsumsi listrik EA juga naik menjadi 2,69 terawatt hour (TWh).
Realisasi program Electrifying Agriculture (EA) PT PLN (Persero) pun tumbuh 22,28 persen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program EA ini merupakan langkah PLN dalam mendukung sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan operasionalnya.
Peralihan alat pertanian dari berbasis BBM ke listrik terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha.
"Lewat program ini sektor pertanian, perkebunan dan perternakan modern makin maju dan masyarakat semakin efisien," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (24/7/2023).
Darmawan menyebut provinsi NTT menjadi salah satu provinsi yang sektor pertaniannya mulai masif beralih ke listrik.
Hal itu tercermin dari pertumbuhan penjualan yang mencapai 46,28 persen dengan total konsumsi listrik mencapai 7,7 gigawatt hour (GWh) naik dibandingkan semester satu tahun 2022 sebesar 5,27 GWh.
Selain itu, suksesnya program EA ini juga dirasakan oleh para petani di Jawa Timur.
"Melalui program EA ini mampu mendorong pertumbuhan penjualan listrik PLN pada semester satu tahun ini. Tercatat, realisasi penjualan listrik kumulatif sebesar 137,12 TWh," ujar Darmawan.
Darmawan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik yang andal dan mampu mendorong multiplier effect kepada masyarakat.
"Dengan beralih menggunakan listrik PLN, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ekonomi dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News