Keramahan Hingga Atraksi jadi Modal Utama Homestay

18 September 2018 14:44

Pengembangan homestay gencar dilakukan dikawasan Danau Toba. Termasuk di Tapanuli Utara. Namun, dibutuhkan kesadaran masyarakat agar homestay benar-benar siap menjamu wisatawan. Khususnya wisatawan mancanegara.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata memberikan pembekalan berupa bimbingan teknis bagi mayarakat di desa wisata setempat. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Yaitu Desa Pulo Sibandang, Kamis (13/9), dan Sipahutar, Jumat (14/9).

Dalam bimtek tersebut, Kemenpar menghadirkan pakar homestay dan desa wisata . Ia adalah  Mian Simanjuntak, putra asli Sipahutar  yang pernah sukses membangun sejumlah desa wisata dan homestay di Papua.

“Ada potensi yang bisa dikembangkan di Desa Sibandang dan Sipahutar. Sibandang, misalnya, memiliki atraksi menangkap ikan dengan menyelam. Ini bisa menjadi daya tarik. Selain itu sentuhan rumah adat juga sangat terasa,” paparnya.

Untuk Sipahutar, potensi yang bisa dikembangkan adalah agrowisata. “Sipahutar kaya dengan tanaman nanas dan kopi. Kalau dibuat agrowisata pasti menarik. Apalagi jika bisa ditambahkan olahan dari nanas,” kata Mian yang lama bergelut dengan dunia perhotelan itu.

Tepisah, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda menjelaskan, untuk menunjang sebuah homestay  kebiasaan masyarakat harus diubah.

“Homestay itu hadir di tengah masyarakat. Untuk itu, masyarakat harus sadar jika ada hal yang harus mereka lakukan dan ada yang tidak boleh mereka lakukan. Contoh paling mudah adalah tidak boleh membuang sampah sembarangan agar lingkungan menjadi nyaman buat pengunjung,” paparnya, Selasa (18/9).

Hal lain yang harus ditinggalkan adalah membakar sampah. Khususnya sampah plastik. “Yang benar adalah menyiapkan tempat sampah dan rajin membuangnya,” terangnya.

Dalam bimbingan teknis itu juga, Kementerian Pariwisata memberikan bantuan kepada sejumlah homestay.

Untuk homestay di Sibandang sebanyak 35 paket untuk 35 homestay. Paket tersebut terdiri  dari 35 spring bed ukuran single, 35 sprey, 70  sarung bantal dan guling, 70 bantal dan guling, serta 35 buku tamu.

Sedangkan dukungan untuk homestay di Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, adalah 15 paket. Terdiri dari 15 spring bed ukuran single, 15 sprey, 30  sarung bantal dan guling, 30 bantal dan guling, serta 15 buku tamu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
homestay   tapanuli   toba   bimtek   wisata   atraksi   kebersihan   keramahan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co