Pelantikan Presiden dan Wapres, Begini Skema Pengamanannya

GenPI.co - Polda Metro Jaya menyiapkan  sejumlah  upaya untuk memastikan Pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo  dan Wapres Ma’ruf Amin berjalan lancar pada Minggu (21/10). Pengamanan dilakukan maksimal untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.Ia menjelaskan, upacara pelantikan itu akan dikawal oleh 31.000 personel gabungan dari unsur TNI-Polri. Mereka akan disebar dalam tiga ring pengamanan.

"Pada prinsipnya untuk pelantikan tanggal 20 besok, Polri sudah siap untuk mengamankan," kata Argo dilansir dari ANTARA, Sabtu (19/10).

BACA JUGA: Jelang Pelantikan Presiden, Mendung Gelayuti Jakarta Selatan

Tiga ring dalam skema pengamanan tersebut dibagi sebagai berikut; Ring Satu adalah GedungMPR/ DPR-RI  yang menjadi tempat dilaksanakan upacara pelantikan . Untuk kawasan ini, kewenangan penuh  dimiliki oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Sedangkan ring dua dan tiga adalah Gedung DPR dan wilayah sekitarnya yang akan dijaga oleh personel TNI dan Polri.

Pengamanan ketat juga diberlakukan kepada  para tamu dari negara sahabat.  Kawalan dari personel Polda Metro Jaya diberikan dari saat perjalanan menuju lokasi pelantikan hingga saat meninggalkan tempat acara.

Salah satu bentuk pengamanan yang dilakukan Polda Metro Jaya aadah dibentuknya Team Motoris Reserse (Morres)  oleh Ditreskrimum.  Tim ini memiliki mobilitas tinggi untuk mengatasi pihak-pihak yang coba mengganggu jalannya pelantikan.

“Tim dibentuk untuk menghadapi tindakan anarkis dari pelaku pelaku kerusuhan, khususnya dalam rangka persiapan pelantikan Presiden dan Wapres,” ungkap Direktur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto  dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

BACA JUGA: 1.000 Personel Polres  Metro Jaksel Siap Amankan Pelantikan

Bekerja sama dengan Tim bermotor patra dari Satuan Brimob, tim ini akan bergerak cepat meredam gejala awal kericuhan. Personelmya berkekuatan 30 orang drngan 15 motor trail.  Mereka terdiri dari gabungan daari Team Khusus Anti Bandit (TEKAB), Buru Sergap (Buser) dan personel Ditreskrimum lainnya. (ANT)