Joko Anwar Gelar Diskusi Film Perempuan Tanah Jahanam

20 Oktober 2019 16:09

GenPI.co - Pemeran dan tim Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) menggelar diskusi mengenai produksi film tersebut di Kinosaurus, Kemang, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Hal ini cukup dipertanyakan sebab berbarengan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Diketahui, sutradara film ini, Joko Anwar, merupakan pendukung Jokowi.

BACA JUGA : Bikin Merinding, ini Sinopsis Film Perempuan Tanah Jahanam

Dalam diskusi ini hadir Jokwar, Shanty Harmayn sebagai produser, Ical Tanjung sebagai sinematografer, penata musik serta pemeran film PTJ yang menceritakan proses pembuatan film tersebut. 

Shanty Harmayn menyatakan promosi film akan difokuskan ke dalam negeri terlebih dahulu. Tak menutup kemungkinan film ini nantinya akan dipromosikan ke industri film mancanegara.

“Energi untuk merilis film itu membutuhkan upaya yang maksimal. Kami akan konsentrasi ke dalam negeri terlebih dahulu, kami belum berencana akan mempromosikan film PTJ ini,” ujar Shanty.

BACA JUGA : Sebelum Nonton, Simak Fakta Menarik Film Perempuan Tanah Jahanam

Sementara itu, menurut Aghi Narottama, Bemby Gusti, dan Tony Merle sebagai penata musik film PTJ secara intensif koordinasi dengan Joko. 

“Musik itu jadi di film PTJ, karena kemauan Joko Anwar. Ia sangat menuntut kami (penata musik) agar latar belakang film benar-benar mendapatkan penghayatan dalam setiap adegan film,” ujar Aghi.

Meski demikian untuk memaksimalkan backsound dalam film PTJ, membuat musik dengan peralatan sederhana yang bisa menghasilkan suara latar cukup magis namun mewakili adegan per adegan.

BACA JUGA : Joko Anwar Butuh Waktu 10 Tahun Siapkan Perempuan Tanah Jahanam

“Dengan alat sederhana dalam film PTJ membuat adegan menjadi dramatis dan makin mendalam. Padahal alat-alat yang digunakan belum tentu dibayangkan oleh para penonton,” ujar Aghi.

Hasil film PTJ ini karena awak kru film dan manajemen detail memperhatikan proses pembuatan dengan koordinasi tim yang saling berhubungan.

Joko Anwar mengakui, pemilihan tim film ini adalah yang terbaik bagi dirinya. 

Sementara itu, film PTJ ini menceritakan tentang Maya dan Dini yang bekerja keras bertahan hidup di kota. Maya tidak punya keluarga di Jakarta, keberadaan Dini adalah salah satu hal penting dalam hidupnya.

Maya dan Dini bertahan hidup dengan berbagai cara, termasuk berbisnis. Namun kegagalan selalu mengikuti mereka. Hingga suatu ketika, Maya mendapat informasi, ada kemungkinan dia mempunyai harta warisan keluarga di kampung asalnya. Bermodal informasi itu, Maya bersama Dini menuju kampung tempat keluarganya tinggal dahulu.

Sesampainya di kampung, Maya dan Dini sampai di rumah besar yang kosong. Situasi sekitar juga terlihat aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak. Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan perempuan yang hendak melahirkan. Maya menuju asal suara dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut.

Dari situlah, sedikit demi sedikit, misteri kampung yang kini ditinggali Maya dan Dini mulai terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co