GenPI.co - Para pelajar dari 2 sekolah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami keracunan massal dari jajanan pada Senin (26/2).
Kedua sekolah ini adalah SDN Nangewer dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua Sukabumi.
Adapun pelajar yang mengalami keracunan massal sebanyak 35 orang, terdiri dari 25 siswa SDN Nangewer dan 10 siswa MI Cisarua.
"Seluruh pelajar yang mengalami keracunan sudah mendapatkan pengobatan dari pihak puskesmas. Kejadian keracunan ini saat hendak upacara bendera," kata Kepala SDN Nangewer, Apendi, Selasa (27/2).
Apendi menjelaskan peristiwa keracunan massal ini berawal ketika para siswa akan melaksanakan upacara.
Akan tetapi, tiba-tiba sejumlah siswa mengeluh pusing, mual, sakit perut hingga sesak napas.
Setelah itu siswa lain juga mengalami gejala serupa sehingga total ada 25 anak.
Apendi membeberkan setelah dicek, anak-anak ini jajan makanan ringan yang dijual pedagang keliling di depan sekolah.
Menurut dia, jajanan ringan dengan rasa pedas itu dijual murah dengan harga Rp 2.000.
Selanjutnya, para siswa yang keracunan ini dilarikan ke Puskesmas Sukabumi.
Apendi menegaskan pihaknya akan lebih memperketat pengawasan terhadap jajanan di sekolah.
Selain itu, dia menyerahkan sepenuhnya kasus keracunan massal ini kepada kepolisian.
Di sisi lain, keracunan juga dialami para siswa MI Cisarua. Mereka juga keracunan setelah makan jajanan yang sama.
Sementara itu, Kapolsek Sukabumi AKP Ujang Taan mengaku sudah meminta keterangan dari pedagang keliling yang menjual jajanan tersebut.
Pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas Sukabumi untuk mencari penyebab keracunan massal ini.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News