Hanura Kecewa: Erick Thohir Berkeringat, Kami Berdarah Tapi…

26 Oktober 2019 15:15

GenPI.co - Partai Hanura sebagai pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 tidak mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

Wasekjen Hanura, Bona Simanjutak mengaku kaget dengan keputusan Jokowi. Ia menyebut partainya sudah berdarah-darah saat Pilpres 2019.

"Kalau istilah Pak Erick berkeringat, kami berdarah-darah, kalau ingat relawan berkeringat tapi Parpol tidak ada kursi (menteri)," ujar Bona Simanjutak saat diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).

BACA JUGA: Blakblakan Pak Jokowi Memilih Menteri: Saya Mohon Maaf…

Boni menyebut lantaran fokus pada pemenangan Pilpres, Hanura sampai melupakan Pileg dan akhirnya tidak mendapatkan kursi di Parlemen.

"Berjalannya waktu hanya gerakan cukup masif saat Jokowi berkampanye. Tetapi dalam perjalanan kami memang harus berkorban sehingga tidak konsen dengan kursi di Parlemen. Kalau ikhlas, kader belum, kami masih menunggu ke depan masih terus bergulir,” jelas dia.

Meski kecewa, Bona menegaskan Hanura tidak akan menjadi oposisi. “Kalau oposisi kami tidak, kami dukung dari awal. Partai lain masuk dapat jatah menteri, benar demokrasi turun,” tutur dia.

BACA JUGA: Jadi Menteri Bukan Pintar atau Hebat, Wapres: Karena Garis Tangan

Sebelumnya, Jokowi sempat menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mengakomodir semua pihak untuk duduk di kursi menteri maupun wakil menteri.

“Itulah meritokrasi, ada yang terpilih, ada yang tidak terpilih karena memang melalui  ystem seleksi. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodir semuanya karena ruangnya hanya 34,” kata Jokowi.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co