GenPI.co - Nama suatu negara biasanya memiliki sederetan kisah, termasuk negara-negara yang ada di Afrika.
Kamerun mendapatkan namanya dari sungai Wouri yang mengalir di wilayah itu.
Sungai Wouri memiliki banyak udang. Saat para penjajah Portugis datang ke sana pada abad ke-15, dan melihat udang yang melimpah, mereka menyebutnya dengan Rio dos Camaroes atau Sungai Udang.
Nama itu lalu menjadi Cameroon dalam bahasa Inggris.
Sierra Leone mendapatkan namanya dari penjajah Portugis abad 15 lainnya, yang melihat pegunungan yang seperti susunan gigi seekor singa.
BACA JUGA: Pulau Moa, Destinasi Afrika Rasa Lokal di Timur Indonesia
Mereka lalu menyebut tempat itu dengan nama Sierra Lyoa atau Gunung Singa.
Kenya mendapatkan namanya pada abad ke-16 dari penjajah Inggris yang kesulitan menyebut kata 'Kirinyaga'.
Kirinyaga adalah sebutan dari suku lokal Kikuyu untuk gunung dengan puncak salju di daerah mereka, yang diyakini sebagai tempat para dewa tinggal. Kirinyaga sendiri berarti 'dimana dewa menetap'.
Ada pula negara di Afrika yang mendapatkan namanya, akibat kesalahan administrasi.
BACA JUGA: Afrika Stop Ekspor Gajah Liar untuk Kebun Binatang
Pada abad ke-13, penjelajah Italia Marcopolo yang tidak pernah berkunjung ke Madagaskar mengira bahwa kepulauan itu adalah Mogadishu yang berada di Afrika Timur.
Keliru menerjemahkan dan mengaitkan membuat pulau terbesar kedua di dunia mendapatkan nama Madagaskan seperti sekarang.
Sungai besar di Afrika memberikan namanya untuk dua negara, yaitu Sungai Gir atau Ni Gir.
Kedua sungai itu menjadi awal nama negara Niger dan Nigeria.
Bukan hanya penjajah Eropa, pedagang Arab pun meninggal jejak di Afrika.
Mussa bin Bique adalah pedagang asal Arab yang lalu menetap dan menjadi penguasa di wilayah Afrika Timur.
Saat penjajah Portugis datang, mereka menyebut wilayah itu sebagai wilayah Mussa Bin Bique, dan kini dikenal sebagai Mozambik.
Pedagang Arab lainnya menyebut salah satu wilayah tetangga mereka dengan nama tanah orang gelap atau bilad as-sudan. Sebutan itu lalu menjadi nama bagi negara modern Sudan.
Komoro mendapatkan namanya dari para pedagang Arab yang melihat susunan keempat pulau di Komoro yang mirip bulan sabit, sehingga menyebut daerah itu dengan nama 'kamar' atau 'kumr' yang berarti 'bulan'.
Sebelum menjadi Zimbabwe, negara itu dikenal dengan nama Rhodesia yang berasal dari Cecil Rhodes.
Cecil Rhodes adalah seorang penjajah Inggris yang menguasai wilayah itu sebelum penduduk setempat memerdekakan diri dan menjadi Zimbabwe.
Seorang bekas budak Afrika di Amerika Utara yang berhasil memerdekakan diri dan kembali ke Afrika, mendirikan negara pada 1847.
Negara itu menjadi negara tertua di Afrika modern dan bernama Liberia yang berasal dari kata 'liberty' atau 'kemerdekaan-kebebasan.'
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News