GenPI.co - Lahan seluas 20 hektare (ha) di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, terbakar.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, mengatakan kabakaran ini terjadi di areal lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan karet.
"Estimasi awal luas lahan terbakar di wilayah tersebut sekitar 20 hektare. Akan tetapi, kami telusuri lebih lanjut mengenai luasan total karena saat ini pemadaman masih dilakukan," kata dia, Kamis (15/8).
Ferdian menjelaskan tim darat menggunakan selang untuk memadamkan api.
Di sisi lain, tim udara menggunakan 2 helikopter pembom air dengan menyiram air dari udara.
"Tim mencoba memutus kepala api agar kebakaran tidak semakin meluas," imbuh dia.
Kebakaran lahan ini membuat kualitas udara di Palembang menurun.
Hal ini terpantau terjadi dalam 4 hari terakhir lantaran angin membawa asap kebakaran ke Palembang.
Berdasarkan data Air Visual, kualitas udara tercatat memburuk pada Rabu (14/8) sekitar pukul 06.00-09.00 WIB.
Kualitas udara sempat mencapai titik terburuk pada pukul 08.00-09.00 WIB.
Hasilnya, konsentrasi partikel (PM) 2,5 berada di angka 158 mikrogram per meter kubik (µg/m³) atau tidak sehat.
Adapun pada Kamis (15/8), kualitas udara juga sempat memburuk pada pukul 07.00-08.00 WIB.
Konsentrasi partikel (PM) 2,5 berada di angka 154 mikrogram per meter kubik (µg/m³).
"Kami masih terus melakukan pemadaman di wilayah Lempuing Jaya guna memastikan pemadaman api," jelas Ferdian.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News