GenPI.co - Pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10) karena penyakit Encephalitis yang dideritanya. Penyakit encephalitis merupakan kondisi pembengkakan atau peradangan yang terjadi pada otak.
Encephalitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit yang menyerang otak. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena gangguan sistem imun.
Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat (US National Library of Medicine) menyebutkan bahwa encephalitis merupakan penyakit yang sangat serius ketika menyerang tubuh. Penyakit ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami perubahan kepribadian, kelemahan tubuh, bahkan kejang-kejang. Gejala lainnya adalah sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk dan kebingungan.
BACA JUGA: Alfin Lestaluhu Melawan Penyakit Encephalitis di RS Harapan Kita
Dalam situs Encephalitis Society, disebutkan bahwa terdapat sekitar 500 ribu orang yang di dunia menderita penyakit ini setiap tahunnya. Sayangnya, tingkat kesadaran publik terkait penyakit hanya berkisar 22 persen, dan 78 persen tidak mengetahui apa itu Encephalitis.
Dalam laman resmi PSSI, disebutkan bahwa Alfin meninggal dunia karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin. Hypoalbumin merupakan kondisi medis ketika level albumin terlalu rendah sehingga memicu pembengkakan. Albumin sendiri merupakan protein utama dalam darah yang diproduksi liver.
BACA JUGA: Innalillahi, Bek timnas U-16 Alfin Lestaluhu Tutup Usia
Kondisi hypoalbumin biasanya terjadi pada seseorang dengan penyakit yang berat atau sudah berlangsung lama. Salah satu penyakit yang menyebabkan hipoalbuminemia adalah penyakit peradangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News