Mau Libur Lebaran ke Pantai Selatan Jogja? Waspada Bahaya Arus Balik

27 Maret 2025 15:30

GenPI.co - Wisatawan yang akan berlibur ke pantai selatan DIY saat libur Lebaran 2025 diingatkan untuk waspada potensi bahaya arus balik atau rip current.

Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan arus balik seringkali tidak disadari wisatawan lantaran muncul di area laut yang tampak tenang. 

"Itu (rip current) sering menimbulkan terjadinya korban. Nah, itu harus diketahui tanda-tandanya adalah yang pertama apabila ombaknya tenang itu yang berbahaya," ujar dia, dikutip Kamis (27/3).

BACA JUGA:  Siap-Siap! Ini Jadwal One Way dan Ganjil Genap di Tol Saat Mudik Lebaran 2025

Noviar menjelaskan arus bawah laut ini justru bisa menyeret pengunjung ke tengah laut dalam waktu singkat.

"Sehingga diminta kepada para wisatawan, baik itu yang tujuannya mudik ataupun yang sengaja dari luar daerah ke sini, ketika berenang di pantai selatan harap memakai 'life jacket' atau pelampung supaya tidak terseret dengan arus rip current tersebut," papar dia.

BACA JUGA:  Lebaran 2025: Kemenag Imbau Masjid di Jalur Mudik Buka 24 Jam

Maka dari itu, BPBD DIY melalui Satlinmas Rescue Istimewa bakal menyiagakan total 328 personel di lokasi wisata sebagai bentuk antisipasi.

Para petugas ini akan siaga selama 24 jam penuh mulai 27 Maret hingga 7 April 2025.

BACA JUGA:  Lebaran 2025, Bandara Juanda Ada 652 Pengajuan Penerbangan Tambahan

"Satlinmas Rescue Istimewa ini dikhususkan untuk pengamanan objek wisata, terutama di wilayah pantai. Mulai dari Pantai Sadeng sampai Pantai Congot, serta Waduk Sermo dan kawasan Kaliurang, semua kami tempatkan personel," ungkap Noviar.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Pantai Baron, Marjono, membeberkan pihaknya menyiapkan 64 personel di 9 titik rawan di Pantai Baron.

Marjono mengaku timnya telah bersiaga sejak 22 Maret 2025.

"Kami pasang rambu-rambu tambahan dan mempertegas area rawan palung laut. Kami juga aktif berpatroli dan mengingatkan wisatawan secara langsung maupun melalui pengeras suara," beber Marjono.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan armada penyelamatan seperti ambulans, kapal, dan jetski.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk.

"Kami harap semua berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co