Cerita Kereta Hantu Beredar, Usai 2 Pekerja Proyek Jadi Tumbal

19 November 2019 20:00

GenPI.co - Insiden longsor di proyek jalur ganda atau double track Kereta Api (KA) jurusan Bogor-Sukabumi menewaskan dua pekerja kontraktor.

Kejadian akhir pekan lalu di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini menyisakan cerita mistik.

BACA JUGA: Pesona Menhan Prabowo Subianto, Bak Superstar...

Mulai dari tumbal, hingga teriakan dan suara kereta melintas saat tengah malam dua hari berturut-turut sebelum kejadian.

Padahal, sebelum kecelakaan yang menewaskan dua pekerja proyek jalur ganda itu, Suwardi menceritakan ada kecelakaan lain yang menewaskan seorang bocah warga setempat.

BACA JUGA: Innalillahi... Honorer K2 Memang Tak Ada Harapan

Pada Januari lalu, bocah laki-laki itu meninggal di lokasi proyek di Cicurug, Kabupaten Sukabumi. 

Suwardi mengatakan dia sudah berulang kali memperingatkan kontraktor proyek strategis nasional itu untuk melakukan selamatan sebelum melaksanakan kegiatan.

BACA JUGA: Kontroversi Ahok, Pengamat: Sebaik Apa pun Dia Tidak Layak...

“Ya bahasa kitanya sowan atau numpang-numpang, gitu. Tapi enggak pernah digubris. jawabnya itu hanya mitos dan gaib,” tuturnya.

Akhirnya kecelakaan pun terjadi, kini bukan hanya tumbal nyawa saja yang jadi perbincangan. Karena suara misterius yang mengganggu beberapa warga setempat juga menjadi buah bibir yang santer di masyarakat.

BACA JUGA: Pemerintah Enggan Angkat Honorer K2 Jadi PNS, Ini Alasannya...

Perbincangan itu massif terjadi di kalangan warga. Menjalar dari mulut ke mulut. Seperti di salah satu warung kopi di bilangan Jalan Raya Cigombong.

Seisi warung kopi yang menjadi langganan para pekerja proyek itu masih sibuk membicarakan peristiwa tersebut. 

Mereka meyakini, selain faktor alam dan kontur tanah, juga ada unsur gaib yang terjadi di sana.

BACA JUGA: Tetangga Novel Baswedan Blak-blakan: Matanya Jadi Putih Semua...

“Melas tenan yo. Kokone dadi tumbal. (Kasihan sekali ya. Kayanya jadi tumbal),” samar terdengar perbincangan dua orang warga yang juga pekerja proyek.

Percakapan itu memanjang. Menambah seru ketika Eman (45), pemilik warung kopi ikut nimbrung menimpali para pekerja dengan kisah mistik di kawasan Stasiun Cigombong hingga lokasi longsor double track.

“Iya, di mana-mana ada penunggunya. Apalagi ini di Stasiun Cigombong sampai perbatasan Sukabumi banyak yang jaganya. Biasanya sebelum proyek itu, ada syukuran dulu. Kemarin enggak ada. Jadi bisa saja minta tumbal,” timpalnya.

Selain itu, Eman mengaku dua hari sebelumnya mendengar suara kereta lewat saat tengah malam. Yakni pada malam Jumat dan malam Sabtu. 

“Bisa tanya pak RT juga. Katanya kemarin juga ada suara teriakan sama suara kereta lewat. Padahal tengah malam,” tuturnya.

Tak menyangkal cerita mistis tersebut, Suwardi (67) salah satu sesepuh dan juga ketua RT 02/07 Kampung Baru yang tinggal di dekat rel kereta api Bogor-Sukabumi itu turut mengamini cerita warganya.

“Rumah saya persis di sisi rel deket kolong itu, kadang saya suka melihat mbah-mbah berdiri di situ (lokasi kejadian). Badannya tinggi besar. Tapi Wallahualam,” ungkap Suwardi.

Suwardi menuturkan, beberapa hari sebelum kejadian, semacam ada pertanda. Dengan jelas ia mendengar suara teriakan berkali-kali, lalu disusul dengan kereta lewat. 

“Saat saya lihat keluar sepi. Itu pas malam Jumat,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co