GenPI.co - Banyak orang tua menjadi panik saat menyadari bahwa anak mereka memiliki kutu di rambutnya. Kutu adalah parasit kecil yang hidup dengan mengonsumsi setitik darah di kulit kepala, dan bertelur di helai rambut.
Serangga ini hanya dapat hidup dari inang selama 24 jam hingga 48 jam.
Tak hanya di Indonesia, anak-anak di Amerika Serikat pun juga mengalami masalah kutu yang bersarang di kepala.
Dilansir dari laman Goodhousekipint.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa enam hingga 12 juta anak usia sekolah dasar berkutu setiap tahun di AS. Penyebarannya melalui kontak langsung dengan anak yang memiliki kutu atau telur.
BACA JUGA: Rambut Tetap Lepek Walau Sudah Tiap Hari Keramas? Ini Masalahnya
Kutu juga bisa ditularkan melalui barang-barang bersama seperti topi, sisir, sikat, syal, dan selimut.
"Berita baiknya adalah kutu tidak berbahaya dan tidak membawa penyakit," kata Mike Patrick, dokter pembawa acara PediaCast.
Sebenarnya kutu muncul bukan karena rambut yang kotor. Siapa pun yang memiliki rambut dapat dihinggapi kutu atau telur. Penularan bisa terjadi di mana saja, termasuk bagian belakang kursi teater dan pesawat terbang.
BACA JUGA: Rambut Ketombe Bikin Ga Pede? Kamu Bisa Coba 3 Bahan Alami ini
Musuh nomor satu untuk kutu adalah sisir. Penelitian telah menunjukkan sisir kutu gigi cenderung lebih efektif dalam mengobati serangga ini daripada pediculisida.
Cara mengobati dengan sisir kutu adalah basahi rambut, tuang kondisioner putih dicampur dengan sedikit baking soda. Pisahkan rambut menjadi beberapa bagian, dan gunakan sisir kutu untuk menyisir telur dan kutu. Mulai sedekat mungkin dengan kulit kepala. Bersihkan kondisioner dengan handuk setelah melakukannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News