Jadi Staf Khusus Presiden, Berikut Sejumlah Fakta Angkie Yudistia

22 November 2019 11:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo mengumumkan tujuh staf khusus Presiden yang berasal dari kalangan milenial, salah satunya  adalah Angkie Yudistia.

Jokowi menugaskan wanita usia 32 tahun tersebut sebagai Juru Bicara Presiden bidang Sosial.

Angkie merupakan sosok difabel yang menginspirasi. Keterbatasan yang dimiliki tak menghalanginya mewujudkan mimpi, dan meraih sejumlah prestasi.

Berikut sejumlah fakta terkait sosok Angkie Yudistia:

Lahir dengan Kondisi Normal 

Lahir di Medan pada 5 Mei 1987. Dia awalnya terlahir dengan kondisi normal. 

Namun, pendengarannya mulai menghilang saat ia menginjak usia 10 tahun. Diduga, penyebabnya ada "kesalahan" penggunaan obat-obatan saat dia terserang beberapa penyakit, termasuk malaria.

Sempat tidak percaya diri untuk beberapa waktu, dan berkat dukungan keluarga dan orang-orang terdekat, berhasil membangkitkannya dari keterpurukan.

Ikut Ajang Abang None Jakarta

Perempuan yang menjalani aktivitas dengan menggunakan alat bantu pendengaran pernah mengikuti ajang Abang None Jakarta pada 2008, dan berhasil menjadi salah satu finalis dari daerah pemilihan Jakarta Barat. 

Pada tahun sama, Angkie dinobatkan sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008. Berhasil memperoleh penghargaan Asia's Top Outstanding Women Marketeer of The Year dari Asia Marketing Federation pada 2019.

Pendidikan Komunikasi

Menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Bogor. Kemudian kuliah di Fakultas Komunikasi, London School of Public Relations Jakarta.  Ia menyelesaikan pendidikan bidang komunikasi hingga meraih gelar master di kampus sama pada 2010.

Dirikan Perusahaan 

Anak muda yang aktif berkegiatan di Yayasan Tunarungu Sehjira sejak 2009, pada 2011 memutuskan mendirikan sebuah perusahaan bernama Thisable Enterprise.

Tujuan utamanya untuk memberdayakan kelompok disabilitas Indonesia agar memiliki kemampuan dan keterampilan, dan menyalurkannya ke dunia kerja, terutama dalam industri ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Angkie pernah bekerja IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara.

Thisable Enterprise kini telah berkembang menjadi grup yang membawahi Thisable foundation, Thisable Recruitment, serta Thisable Digital. 

Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan bagi SDM disabilitas.

Perusahaannya juga menggandeng Go-Jek, sehingga  para penyandang disabilitas di bawah naungan Thisable Enterprise disalurkan untuk menjadi tenaga pekerja pada Go-Massage, Go-Clean, Go-auto, maupun Go-Glam.

Tulis Buku

Pada 2011. Angkie berhasil menulis buku berjudul Perempuan Tunarungu Menembus Batas.

Buku keduanya yang berjudul Setinggi Langit terbit pada 2013. Buku ketiganya berjudul Become Rich as Sociopreneur, terbit pada 2019.(ant) (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
staf khusus   presiden   jokowi   istana   menteri  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co