Jadi Google Trends, Ganjar Pranowo Larang Makan Daging Anjing

04 Desember 2019 13:57

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan pemerintah daerah di wilayah Solo Raya untuk menerapkan larangan konsumsi daging anjing.

Dengan tegas, Ganjar Pranowo meminta DPRD di Solo Raya untuk membuat regulasi yang melarang warga mengonsumsi maupun menjual daging anjing.

BACA JUGA: Makan Ransum Militer, Jiwa Prajurit Prabowo Subianto Luar Biasa

"Kami mesti mendorong pemerintah di Solo Raya untuk membuat aturan yang tegas, DPRD-nya membuat regulasi yang melarang orang makan atau berjualan daging anjing," ungkapnya usai menerima perwakilan dari Dog Meet Free Indonesia di ruang kerja gubernur di Semarang.

Ganjar Pranowo menegaskan, anjing bukanlah binatang untuk dikonsumsi, bahkan hak tersebut juga telah diatur dalam perundang-undangan, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

BACA JUGA: Anggota DPR Ini Bikin Nangis, Dia Tahu Kunci Solusi Honorer K2

Tepatnya Pasal (1) yang mengatakan bahwa anjing tidak termasuk dalam makanan konsumsi, karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan atau jenis lainnya.

Menurut Ganjar, berdasarkan data dari Dog Meet Free Indonesia tercatat sebanyak 13.700 ekor anjing dibantai di wilayah Solo Raya untuk kemudian dikonsumsi dagingnya.

BACA JUGA: 3 Sebab Timbulnya Kantong Mata, Nomor 1 Tak Pernah Terpikirkan

Data dari Dog Meet Free Indonesia (DMFI) menyebutkan seratus lebih warung olahan anjing berada wilayah sana.

Di Kota Solo saja ada 82 warung, dengan pemasok utamanya adalah Jawa Barat yang notabene belum terbebas dari rabies.

BACA JUGA: Wahai Para Istri, Ini 5 Manfaat Jika Suami Memeluk Saat Tidur

"Undang-undang juga tidak membolehkan, jika beberapa kabupaten menginisiasi melarang, yang lain ikutan. Nanti biar kepala dinas saya memanggil dinas-dinas terkait," tegasnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengajak masyarakat yang terlanjur membuka warung olahan daging anjing untuk beralih profesi.

BACA JUGA: Minum Air Putih Hangat Setiap Pagi, Manfaatnya Luar Biasa...

Sementara, bagi yang terbiasa mengonsumsi daging anjing, Ganjar mengatakan masih banyak daging yang lebih enak dengan kualitas terjamin.

"Makanlah daging yang memang layak untuk dikonsumsi. Sapi lebih enak, ayam lebih enak, nanti bahayanya adalah rabies dan ini akan merajalela. Itu yang saya kira masyarakat pemakan anjing perlu disadarkan," katanya.

BACA JUGA: Gaya Tampan Kiper Timnas U-22, Bikin Terkulai Lemas Kaum Hawa

Tingginya peredaran olahan daging anjing di Jawa Tengah memang didominasi dari Solo Raya.

Padahal sejak 1995 di Jawa Tengah sudah tidak ditemukan lagi kasus rabies, sehingga melihat perkembangan tersebut akhirnya Kementerian Pertanian mengeluarkan surat keputusan Nomor 892/Kota/TN.560/9/1997 yang menyatakan Jateng bebas rabies.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co