GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kaget melihat video tes perpanjangan kontrak untuk honorer K2 dan non K2 Kelurahan Jelambar disuruh masuk selokan (got).
Tes tersebut dinilai bertentangan dengan aturan karena Sekdaprov Syaefullah telah mengeluarkan Surat Edaran menyangkut perpanjangan kontrak pegawai melalui Surat No 58/SE/2019 tanggal 29 Nopember lalu.
BACA JUGA: Mau Perpanjangan Kontrak, Honorer K2 di Jakarta Disuruh Masuk Got
Sikap Gubernur Anies Baswedan yang cepat merespons kasus tes perpanjangan kontrak honorer masuk ke selokan kotor, diapresiasi Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih
Nur Baitih memuji Anies yang bertindak cepat dengan menginstruksikan Inspektorat turun ke lapangan.
BACA JUGA: Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Autentiknya...
"Saya ucapkan terima kasih atas nama pribadi dan forum atas perhatian Pak Gubernur yang sigap menerima laporan kami. Semoga ini bisa jadi pelajaran ke depannya untuk kita semua," kata Nur Baitih kepada JPNN.com, Rabu (11/12).
Nur Baitih mengungkapkan, kejadian ini sudah mencoreng nama baik DKI Jakarta sebagai kota paling ramah.
BACA JUGA: Akankah Prabowo & Jokowi Wujudkan Kapal Induk Pertama Indonesia?
Menurut Nur Baitih, dengan perlakuan pejabat kelurahan yang memberlakukan tes perpanjangan kontrak secara tidak manusiawi, sama saja mempermalukan gubernur.
"Kami sudah menduga kalau Pak Gubernur pasti tidak tahu kelakuan anak buahnya. Beruntung, informasi kami direspons cepat walaupun banyak anggota kami yang waswas diputus kontraknya karena melaporkan tindakan sewenang-wenang pejabat kelurahan," tuturnya.
BACA JUGA: Seksinya Ariel Tatum, Hingga Banyak yang Pengin Tahu Tarifnya...
Nur Baitih juga menyampaikan terima kasih kepada kepala BKD DKI Jakarta yang langsung merespons laporan honorer K2.
Bahkan kepala BKD meminta mereka terus monitor SKPD mana yang masih tidak patuh terhadap SE Sekda No 58/2019.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News