GenPI.co - Gerhana cincin matahari dapat disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Informasi ini telah tersebar di sejumlah media sosial, baik Facebook maupun YouTube. Bahkan sebuah akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Fenomena ini merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari dengan bulan. Karena bulan berada di antara matahari dan bumi.
Dikutip dari BMKG, berikut ini fakta fenomena gerhana matahari cincin yang wajib kamu ketahui:
BACA JUGA: Netizen Jadi Baper Ada Gerhana Matahari Cincin, Kenapa Ya?
1. Gerhana ke-5 di tahun 2019
Fenomena gerhana matahari cincin kali ini merupakan yang kelima sepanjang tahun 2019.
Pada Januari 2019, telah terjadi gerhana matahari sebagian, sayangnya tidak dapat diamati dari Indonesia.
Setelah itu, pada 21 Januari gerhana bulan total, 2 Juli 2019 gerhana matahari total (GMT). Keduanya juga tidak dapt diamati di Indonesia.
Pada 17 Juli 2019 terjadi gerhana bulan sebagian, dan 26 Desember 2019 gerhana matahari cincin yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Terjadi tiap 1-2 tahun sekali
Gerhana matahari cincin umumnya terjadi tiap 1-2 tahun sekali. Peristiwa ini pernah terjadi 26 Februari 2017.
Fenomena ini tidak dapat diprediksi dengan baik dan tidak berulang di lokasi yang sama. Tergantung dengan siklus tertentu.
BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin Kamis Siang, Berikut Sejumlah Faktanya!
3. Melewati sejumlah wilayah di dunia
Tidak hanya dapat dilihat di Indonesia. Gerhana matahari cincin pada hari ini juga bisa dilihat di wilayah negara lain seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Lanka, Samudera Hindia, Singapura, Malaysia, dan Samudera Pasifik.
Selain itu juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Australia bagian utara, dan Samudera Pasifik berupa gerhana matahari Sebagian.
Sementara itu jalur cincin gerhana ini juga akan melewati 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
4. Waktu terjadinya gerhana matahari cincin di Indonesia
Gerhana matahari cincin ini diprediksi mulai paling awal adalah di Sabang, Aceh, yaitu pada pukul 10.03 WIB. Sedangkan di Merauke dan Papua akan terjadi paling akhir yaitu pukul 14.37 WIT.
5. Durasi cincin dan gerhana terlama
Fase cincin yang terjadi bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Lama durasi cincin terlama terdapat di pusat kota di Indonesia di Selat Panjang, Riau.
Durasi cincin di lokasi tersebut selama 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0,984.
Lokasi di permukaan Bumi yang durasi cincinnya paling lama atau disebut sebagai greatest duration (GD), berada di Selat Karimata dengan lama durasi mencapai 3 menit 40,0 detik dan magnitudo gerhananya mencapai 0,985. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News