GenPI.co - Siapa yang suka menambahkan micin pada makanannya? Bumbu bernama lain Monosodium Glutamat (MSG) ini memang membuat makanan jadi semakin enak. Tidak jarang jika banyak sekali yang menyenanginya.
Sejumlah organisasi kesehatan seperti WHO, FAO, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengklaim micin alias MSG sebagai bahan yang aman dipakai. Namun, micin juga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Lalu, seberapa berbahayakah micin untuk kesehatan?
BACA JUGA: Waspada, Tanaman ini Lebih Memabukkan Dibanding Ganja
Sebuah riset yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition pada 2011 mengungkapkan bahwa individu yang mengonsumsi MSG dalam jumlah tinggi lebih rentan terhadap obesitas.
Selain itu, kandungan dalam MSG menyebabkan peningkatan kadar asam glutamat pada otak. Jika MSG dikonsumsi terus-menerus atau dalam dalam jumlah yang banyak, kadar asam glutamate yang berlebih dapat mengakibatkan stimulasi sel-sel saraf yang berlebihan dan menyebabkan kerusakan pada sel saraf di otak.
Mungkin saja fakta di atas mendasari lelucon ‘generasi micin’ yang kerap dipakai banyak orang saat ini. Istilah itu digunakan untuk orang yang tak menggunakan otaknya lantaran untuk menelaah sebuah masalah dengan benar. Lantaran telah kebanyakan mengonsumsi micin, kemampuan berpikirnya menjadi menurun.
BACA JUGA: Ladies, Tak Semua Kulit Cocok dengan Minyak Kelapa Loh
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa batas aman untuk mengonsumsi MSG setiap harinya adalah maksimal 0,4 gram.
Penelitian tersebut juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengatur porsi MSG, serta mewaspadai efek samping kesehatan yang bisa disebabkannya.
Bagaimana dengan kamu, suka makan micin berlebihan juga?(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News