Kawin Kontrak Murah di Puncak, Bikin Turis Timteng Kelepekan...

29 Desember 2019 19:50

GenPI.co - Kehadiran turis Timur Tengah memang ada positifnya, akan tetapi, di sisi lain kehadiranya membawa aroma nista.

Fenomena kawin kontrak membuat kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, akhirnya menjadi sorotan dari berbagai pihak. 

BACA JUGA: Aura Prabowo Wow Banget, Menantu RI-1 dan Anak RI-2 Minta Restu

Di kawasan Puncak, bukan sekadar mudahnya menyalurkan hasrat lewat kawin kontrak ini, akan tetapi maharnya pun dinilai sangat murah sekali. 

Hal tersebut dibeberkan langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.

BACA JUGA: Ramalan Wirang Birawa di 2020, Artis Sangat Populer Sakit Parah

Menurutnya, bahwa hasil penelitian Pemkab Bogor, tarif kawin kontrak tersebut mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta, dengan rentang waktu kontrak mulai dari satu hingga dua bulan.

BACA JUGA: 4 Fakta Penyerang Novel Baswedan, Nomor 2 Bikin Naik Darah

Sementara yang membuat praktik ini mudah untuk dinikmati adalah karena sedikitnya enam desa di kawasan Puncak, Bogor, kerap dijadikan lokasi kawin kontrak. 

"Di sekitar Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Cisarua, dan Desa Cipayung," beber Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/12).

BACA JUGA: Koruptor Bak Raja, Selalu Dapat Fasilitas Mewah di Penjara

Ade menuturkan, bahwa kawin kontrak mayoritas dilakukan oleh eks tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur Selatan dengan turis dari Timur Tengah.

Bagi turis asal Timur Tengah, dengan mahar sebesar itu, mereka menganggap sangatlah murah. 

BACA JUGA: Tak Ada yang Mengira, Khasiat Sumsum Tulang Sapi Wow Banget

Apalagi, kebanyakan turis Timur Tengah sangat senang sekali melihat wanita-wanita cantik asal Indonesia.

Hal tersebut terungkap ketika petugas berhasil membongkar sebagian praktik kawin kontrak ini.

BACA JUGA: Wow... Tim Kuasa Hukum Bongkar 3 Kejanggalan Kasus Novel Baswedan

Berdasarkan korban yang terlibat praktik ini, mereka mengaku masuk jaringan kawin kontrak karena faktor ekonomi. 

"Karena terdesak kebutuhan sehari-hari, saya terpaksa bekerja seperti ini. Penghasilan yang saya dapat dibagi dengan muncikari dan perantara," kata Sintia, seorang korban yang mengaku warga Kecamatan Cipanas. 

BACA JUGA: Kisah Pak Jokowi Dibentak Gadis NTT, Ini Akibatnya...

Sintia umurnya belum genap 20 tahun, kulitnya terlihat putih mulus, wajahnya pun membuat pria dijamin lumer. 

Melihat penampilan dan harga yang terbilang murah itu, bisa dipastikan turis asal Timur Tengah yang ditawari oleh para muncikarinya bakalan kelepek-kelepek.

Dengan lugunya Sintia juga mengakui bahwa yang menjadi favorite turis Timur Tengah itu minta yang kulitnya putih, mulus dan tubuhnya seksi.

"Itu mah, yang cepat diambil sama pelanggannya," ungkapnya seraya menutup wajah.

Gayung pun bersambut, banyak permintaan, maka banyak pula orderan yang di dapat para praktik kawin kontrak. Lantas sampai kapan berakhir? (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co