Kasus Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup, Begini Kata Pakar

07 Januari 2020 16:11

GenPI.co - Indonesia dikejutkan dengan kabar menghebohkan dari seorang mahasiswanya di Inggris bernama Reynhard Sinaga. Ia divonis penjara seumur hidup atas kasus tindakan asusila terhadap 48 pria selama rentang waktu 2,5 tahun.

Mahasiswa S3 itu disebutkan melakukan tindakan asusial di apartemennya di pusat kota Manchester. Ia dengan berbagai cara mengajak korban ke tempat tinggalnya dan membius mereka dengan obat yang dicampur minuman beralkohol.

BACA JUGA: Mewahnya Rumah Orang Tua Reynhard Sinaga di Depok

Melihat fenomena ini, praktisi Hipnoterapis Klinis Adi W. Gunawan, menyebut ada kecenderungan pelaku dulunya adalah korban terhadap kasus yang sama. Sebagai contoh anak usia 6 tahun, pernah menjadi korban oleh pria lain yang lebih dewasa sehingga menimbulkan trauma. 

Namun, hingga kini, belum ditemukan formula tepat untuk menangani pelaku, termasuk membantu memulihkan trauma pada korban.

“Sempat muncul wacana kebiri apakah itu efektif? Sepertinya belum tentu efektif. Karena harus diingat, menangani manusia tidak bisa setengah-setengah. Penanganan harus dilakukan seutuhnya.” ujar Adi di Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut Adi, yang bisa dilakukan adalah upaya meredam trauma pada korban maupun pelaku. Langkah ini disebut sebagai pemahaman tentang ego personality. Metode ini bekerja dengan menghilangkan rasa trauma dengan menyentuh bagian fisik yang pernah tersentuh kejahatan.

BACA JUGA: Penambang Emas Liar Bikin Banjir Bandang dan Longsor di Lebak

“Maka, proses terapi mau tidak mau bukan hanya menghilangkan rasa traumanya, tapi juga harus menyentuh bagian yang menikmati tersebut.” paparnya.

Jika tidak, lanjutnya bagian diri inilah yang akan terus tumbuh dan akhirnya saat sudah dewasa, bisa bergeser menjadi pelaku. Kenapa? Karena bagian diri yang menikmati terus menuntut untuk mendapatkan kenikmatan. Apalagi saat dewasa, dia memiliki kendali penuh atas korban lainnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co