Antisipasi Banjir, Wali Kota Risma Gelar Pertemuan 3 Pilar

07 Januari 2020 20:48

GenPI.co - Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Surabaya diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem kurang lebih satu minggu ke depan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) langsung menggelar pertemuan tiga pilar bersama jajaran kepolisian dan TNI di Balai Kota Surabaya, Selasa (7/1).

BACA JUGA: Menhan Prabowo Santuy Banget, Tapi Lihatlah Skuadron F-16 Siaga 1

"Kita akan menghadapi cuaca seperti ini kurang lebih seminggu. Tadi pagi subuh ramalan BMKG akan terjadi hujan dan angin lebat sekaligus air laut pasang," beber Wali Kota Risma di awal sambutannya.

Dalam acara tersebut juga dihadiri pula beberapa Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD), camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. 

BACA JUGA: Menhan Prabowo Cool Banget, Tapi Lihatlah Strategi TNI di Natuna

Pertemuan ini membahas terkait kesiapsiagaan dan antisipasi bencana menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Risma pun mengimbau kepada semuanya agar tetap waspada dan saling bersinergi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi

Bu Risma mengaku pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi keadaan tersebut. 

"Saya mohon kita semua bisa menegur jika ada yang berteduh di bawah pohon, papan reklame. Jadi saya minta Linmas untuk sterilkan dan mengumumkan kepada warga," ujarnya.

BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga berpesan, jika terjadi pohon tumbang dan posisinya dekat dengan tiang listrik, masyarakat diminta untuk menjauh dan langsung menghubungi 112.

"Kalau ada pohon tumbang dekat dengan tiang jangan disentuh. Seingat saya sudah membantu Handy Talky (HT) untuk Koramil dan Polsek. Silahkan menghubungi 112 melalui HT itu," lanjut dia.

BACA JUGA: Lagi Kunjungan Bencana Banjir, Pak Jokowi Basah Kuyup Kehujanan

Pihaknya juga sedang menyiapkan tujuh posko yang tersebar di berbagai titik. 

Di dalam posko tersebut, nantinya akan difasilitasi lengkap dokter, perawat, petugas Linmas, PMK dan ambulans.

BACA JUGA: Operasi Khusus, TNI AU Terbangkan 4 Jet F-16 ke Laut Natuna

"Semua itu disiapkan agar menjadi jujukan pertama jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu. Kami juga siapkan genset, perahu karet, pelampung, tenda, lengkap. Nanti akan kami infokan lokasi-lokasinya," katanya.

Pemkot Surabaya juga akan memasang alat berupa kamera dan layar untuk memonitor cuaca, terutama daerah yang berdekatan dengan pesisir laut. Warga akan diajarkan untuk membaca keadaan air melalui alat tersebut.

BACA JUGA: China Bermanuver di Laut Natuna, Bakamla Gunakan Strategi Ini...

"Jadi warga juga bisa ikut memantau. Kami letakkan alatnya di Balai RW," katanya.

Kepada para nelayan agar tidak melaut lebih dahulu sampai kondisi cuaca stabil. 

BACA JUGA: Konflik Ambalat SBY di Kapal Perang, Bagaimana Laut Natuna?

"Saya perintahkan seluruh pintu air ditutup. Para nelayan jangan melaut dahulu. Sudah saya siapkan gudang makanan yang pasti ada beras di Bulog. Jadi kita bisa bantu selama mereka tidak bekerja," ujarnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co