Moeldoko Panggil Ahok ke Istana, Ini Perintahnya...

14 Januari 2020 18:25

GenPI.co - Kepala Staf Presiden Moeldoko memanggil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke kantornya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Pertemuan bahas soto tadi. Kami makan siang bersama Pak Ahok. Sebenarnya undangan saya untuk beliau diskusi kecil-kecilan begitu ya. Tapi tadi banyak yang kami bahas," beber Moeldoko usai pertemuan dengan Ahok, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Menhan Prabowo Gagah Banget, Pasukan Elite Prancis Hormat Senjata

Menurut Moeldoko, dalam pertemuan itu membahas keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga gas untuk industri.

"Gas sebagai penopang utama untuk industri sehingga kita akan kawal bersama-sama agar kebijakan presiden betul-betul bisa direalisasikan. Itu yang paling utama," ungkap Moeldoko.

BACA JUGA: Manuver China di Natuna Sampai Kiamat, Pakar: Rakyat Marah Repot!

Moeldoko menjelaskan, mereka juga membahas bagaimana mengelola isu-isu strategis di Pertamina. 

Keduanya, berkomitmen untuk untuk berkolaborasi mengelola isu-isu yang muncul di Pertamina itu.

BACA JUGA: Ini Rincian Gaji Pokok Honorer K2 Lulus PPPK, Terendah Rp2,9 Juta

Moeldoko juga mengingatkan, agar masalah penurunan harga gas untuk industri ini mendapat perhatian seperti yang diinginkan Presiden Jokowi.

"Beliau (Presiden) sudah sering muncul kata-kata yang begitu keras. Saya pikir jangan sampai ke presiden-lah. Kalau perlu menggigit ya saya duluan yang menggigit, jangan presiden duluan," jelas Moeldoko.

BACA JUGA: Buah Dada Aktris Wulan Guritno Dibilang Kendur, Mau Bukti?

Intinya, kata Moeldoko, semua keinginan presiden dalam konteks migas ini harus bisa berjalan sebaik-baiknya dan jangan sampai ada yang menghalangi.

Sementara itu, Ahok tidak bicara banyak soal pertemuan tersebut. 

Dia hanya mengamini apa yang disampaikan Moeldoko sembari mengatakan KSP akan mendukung penuh agar tujuan yang ingin dicapai presiden bisa tercapai.

Ahok mengaku soal stretegi penurunannya, ia sudah memiliki rumus.

Lantas benarkah ada banyak mafia yang bermain? 

"Nanti tanya kepada dirut-lah. (Soal mafia) nanti tanya sama direksi. Kami semua, presiden sudah tahu semua, Pak Moel juga sudah tahu. Kalian juga lebih tahu."(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co