Dinasti Politik Jadi Sorotan, Ini Daftar Keluarga Pak Jokowi...

16 Januari 2020 03:15

GenPI.co - Dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bursa calon kepala daerah 2020 menjadi sorotan publik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Analis politik Pangi Syarwi Chaniago.

BACA JUGA: Aura Prabowo Luar Biasa, Menteri Pertahanan Prancis pun Terpesona

Menurut Pangi, pasalnya, ada nama putra sulung, menantu serta besan presiden di pesta demokrasi daerah tersebut.

Di mana, Gibran Rakabuming Raka bakal maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Menhan Prabowo Turun Tangan Terkait Korupsi Asabri Rp 10 Triliun

Kemudian, menantu Jokowi Bobby Afif Nasution disebut bakal maju di Pilwalkot Medan, Sumatera Utara.

Sementara itu ada Wahyu Purwanto (suami adik kandung Jokowi) bakal maju Pemilihan Bupati Gunung Kidul, DIY.

BACA JUGA: Tangis Honorer K2 Pecah: Aturan Membuat Kami Menua Tanpa Status

Tak hanya sampai di situ, selanjutnya, Dolly Sinomba Siregar (paman Bobby Nasution) disebut-sebut bakal maju Pilkada Tapanuli Selatan.

"Ini adalah fenomena baru dalam varian politik dinasti di Indonesia. Untuk pertama kalinya keluarga presiden yang masih menjabat ikut serta dalam perhelatan kontestasi elektoral Pilkada serentak 2020," ungkap Pangi di Jakarta, Rabu (15/1).

BACA JUGA: Heboh Singgasana Keraton Agung Sejagat, Ini Kata Mbah Mijan...

Menurut Pangi, seharusnya keluarga inti presiden menjaga jarak dari politik praktis, berupaya menghindari konflik kepentingan dan potensi penyalahgunaan kekuasaan.

Hal itu juga termasuk harus berupaya menghindari memanfaatkan pengaruh presiden untuk kepentingan pribadi, terkait kontestasi yang akan diikuti.

BACA JUGA: Iwan Fals Bergetar, Menangis dan Peluk Rhoma Irama, Ini Sebabnya

Menurut Pangi, memang secara hukum tidak ada aturan yang dilanggar dan membatasi siapa pun termasuk anak atau keluarga presiden untuk terlibat dalam politik praktis. 

"Namun, tersandera soal etika dan kepatutan. Semestinya harus dipertimbangkan matang, jangan terkesan seperti fenomena 'politik aji mumpung', kebetulan bapak lagi menjabat presiden," ujarnya.

BACA JUGA: Kasus Natuna: Indonesia vs China, Menteri Inggris Bela Siapa?

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini juga mengatakan, politik dinasti sudah mengakar kuat di Indonesia.

Mulai dari dinasti Soekarno, Soeharto, hingga SBY. Sementara untuk Jokowi, baru akan dimulai pada Pilkada 2020.

BACA JUGA: Gaji Honorer K2 Rp 5.000 per Hari, DPR: Enggak Masuk Akal!

"Jika tidak dipersiapkan dengan matang, bisa saja eksperimen politik dinasti Jokowi hanya ajang kelinci percobaan. Kalau seandainya gagal misalnya, sama saja mempermalukan dan menggerus legitimasi Jokowi sebagai presiden," bebernya.

Pangi menambahkan, jika Jokowi menggantungkan harapan hanya pada PDIP sebagai infrastruktur politiknya, bisa menjadi dilema tersendiri.

BACA JUGA: Persiapan Ibu Kota Negara Pindah, Ini Titah Presiden Jokowi...

Sementara itu, menurut Pangi, hal ini berpeluang melahirkan konflik internal yang merusak tradisi meritokrasi, di mana memprioritaskan figur kader internal yang sudah berdarah-darah membesarkan partai.

"Seperti makan buah simalakama jika Jokowi mempersiapkan infrastruktur politik dan penopang lain untuk membangun dinasti politiknya. Beliau bakal di stempel menyalahgunakan kekuasaan," kata Pangi.

Sementara di sisi lain, Pangi memprediksi Jokowi sulit membiarkan putra dan menantunya berjuang sendiri.

"Ini yang barangkali dimaksud lebih besar aspek mudaratnya dari pada manfaatnya, terkait emberio politik dinasti yang kemungkinan sedang dipersiapkan Presiden Jokowi," pungkas Pangi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co