Dewan Pengawas TVRI Buka Suara Soal Pemecatan Helmy Yahya

21 Januari 2020 22:05

GenPI.co - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) TVRI Supra Wimbarti membuka suara menjelaskan soal isu beda pendapat dengan anggota lainnya dalam pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama.

"Ada dua alasan mengapa saya menyampaikan pandangan berbeda (dissenting opinion). Pertama, saya merasa masih ada banyak sekali informasi yang mesti digali lebih lanjut," ujar Supra Wimbarti saat rapat dengar pendapat umum bersama Komisi 1 DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).

BACA JUGADPR Panggil Dewas TVRI Soal Pemecatan Helmy Yahya

Ia merujuk pada surat pembelaan yang disampaikan oleh Helmy Yahya sebagai jawaban atas surat pemberitahuan rencana pemberhentian (SPRP) yang dilayangkan Dewas TVRI pada Desember 2019.

Supra menjelaskan pandangan yang dia sampaikan di dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR tidak dalam maksud untuk membela Helmy Yahya.

"Tetapi jernih dari hasil rapat-rapat dewan pengawas yang sudah disampaikan (Ketua Dewas TVRI Arief Hidayat Thamrin) selama empat kali. Dan seringkali kami melakukannya itu sore sampai malam hari. Yang terakhir itu sampai jam 21.30 WIB dari siang hari," ujarnya.

Dia menyampaikan dalam rapat itu, Dewan Pengawas TVRI mengupas pembelaan Helmy Yahya satu per satu. Dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewas TVRI, Supra pun banyak menguji anggota Dewas lainnya dengan pertanyaan dan meminta bukti-bukti yang dituduhkan rekan-rekannya.

BACA JUGA: Prasetio: Penebangan Pohon di Monas Mubazir, Buang-buang Anggaran

"Bukankah itu hanya hal yang biasa. Kalau ada argumentasi dari rekan saya terus saya tanya, 'Kok begitu ya. Apakah ada buktinya. Apakah ada notulen rapatnya dari pertemuan-pertemuan itu'. Nah itu yang sampai sekarang belum saya dapatkan jawaban di dalam rapat-rapat kami," kata Supra.

Ia mengatakan keinginan menyuarakan keadilan dan kebenaran yang masih belum dapat dijelaskan lebih lanjut dalam rapat Dewas TVRI.

"bukan berarti saya mau membela mantan Dirut TVRI (Helmy Yahya) tersebut," imbuhnya.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co