Ganjar: Kalau Honorer Dihapus, Nggak Ada Guru di Sekolahan

23 Januari 2020 15:32

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah justru akan menyulitkan pemenuhan kebutuhan pegawai di sejumlah instansi.

"Kalau itu dihapus dan tidak boleh, maka kami kekurangan pegawai. Guru saja kami kurang, kalau itu dipangkas, kami'ndak' ada guru, lho yang mau ngisi siapa?," kata Ganjar di Semarang, Kamis (23/1).

BACA JUGA: Prabowo Cerdas Mau Bangun Sistem Pertahanan Semesta yang Kuat

Menurut Ganjar, kekurangan yang paling terasa adalah di bidang tenaga pendidik atau guru apabila wacana penghapusan tenaga honorer ini jadi dilaksanakan.

Menurut Ganjar, selama ini negara belum mampu menyediakan pegawai sesuai kebutuhan sehingga di beberapa daerah, pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai tetap adalah salah satu cara untuk menutupi kekurangan.

"Bisa saja solusinya boleh mengangkat honorer, tapi syaratnya daerah yang mengangkat honorer harus membiayai sendiri, tidak membebani pemerintah pusat. Saya kira, itu solusi yang sangat bagus," ujarnya.

Ganjar menegaskan, selama negara belum mampu memberikan pegawai sesuai kebutuhan, maka harus ada inovasi untuk mengisi kekosongan-kekosongan itu.

BACA JUGA: Kontraktor Pemenang Revitalisasi Kawasan Monas Dilaporkan KPK

"Yang penting kontraknya saja. Sebenarnya ada format Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang bisa ditempuh, tapi untuk kerja yang sifatnya terbatas, maka tenaga kontrak diperlukan. Untuk menghindari honorer, ya tinggal dikontrakkan saja, jadi ada determinasi waktu untuk mengerjakan itu," kata politikus PDI Perjuangan itu.


Selain itu, masih banyak inovasi lain yang bisa dilakukan untuk pemenuhan pegawai dan semua dapat dilakukan agar pelayanan publik tidak terganggu. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co