Strategi Menhan Prabowo Bikin Melongo, Kini Bidik Misil Rusia

29 Januari 2020 03:45

GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tercatat sudah menyambangi tujuh negara sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019. 

Lawatannya ke luar negeri dalam rangka menjalankan tugas utama sebagai Menteri Pertahanan yakni, diplomasi pertahanan. 

BACA JUGA: Setelah Honorer K2, Kini Non-Kategori Minta Jadi PPPK

Dalam diplomasi pertahanan ini juga sebagai upaya implementasi modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. 

Menurut Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak, bahwa diplomasi pertahanan merupakan bagian penting dari konsep besar pertahanan Indonesia. 

BACA JUGA: Lihat Kerja Anak Buah Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Menyesal...

"Sejak awal beliau menyatakan bahwasanya dua bulan sampai enam bulan pertama beliau akan fokus pada modernisasi alutsista," tegas Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1). 

Dahnil mengatakan, Menhan Prabowo berpandangan bahwa belanja alutsista bukan sekadar mana yang paling modern, canggih, dan efisien. 

BACA JUGA: Mbah Mijan Membeber Virus Corona, Sungguh Mengerikan...

Kini, menurut Dahnil, bahwa Menhan Prabowo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Rusia dalam rangka melanjutkan diplomasi pertahanan dengan negara di belahan dunia. 

Salah satu isu yang akan dibahas Prabowo saat berkunjung ke Rusia adalah mengenai misil. 

BACA JUGA: Pasti Akan Kelihatan Siapa yang Melemahkan KPK, DPR Tunjuk Ini...

"Banyak hal, di Rusia. Pak Prabowo juga yang menjadi salah satu concern dia (adalah) misil," ungkap Dahnil. 

Dari kacamata militer, Rusia mungkin cuma negara peringkat dua di dunia. 

Tapi, negara beruang merah ini tetap tak bisa diremehkan. 

BACA JUGA: Jokowi Intip Periskop Kapal Selam Alugoro, Prabowo Amati Radar

Apalagi bila melihat senjata misil mereka, yakni Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Rusia yang mampu mengalahkan Amerika Serikat.

Karena dari semua negara di dunia, hanya 5 saja yang memiliki ICBM atau misil antar benua. 

BACA JUGA: Prabowo Ketok Palu: Jet Tempur Rafale Prancis vs Sukhoi-35 Rusia

Dan Rusia adalah pemilik varian terbanyak misil jenis ini dengan jumlah lima buah. 

Berikut misil antar benua yang dimiliki Rusia:

1. RS-26 Rubezh

Misil Rusia yang bikin Amerika Serikat ketar-ketir.

RS-26 Rubezh ini merupakan salah satu senjata pamungkas yang dimiliki Rusia.

Misil ini tak tertandingi, karena bisa membawa hulu ledak yang sampai 1,2 megaton. 

Tak hanya itu, RS-26 juga diklaim lebih ringan dari misil Rusia lainnya, sehingga ia memiliki kecepatan yang lebih baik. 

Misil ini konon juga dilengkapi anti radar sehingga ia takkan bisa dideteksi dengan mudah. 

Rusia mengklaim RS-26 bisa menempuh seluruh dunia. 

2. Yars atau RS-24

Salah satu ICBM terbaik Rusia yang siap siaga selain RS-26, yakni Yars atau RS-24. 

Misil satu ini mungkin sedikit lebih tua dari RS-26, tapi soal kemampuan tak ada yang meragukan.

Misil ini memiliki dimensi panjang 20 meter, sanggup membawa daya ledak hampir 250 kiloton untuk masing-masing hulu ledaknya yang berjumlah 10 buah. 

Yars juga bisa menempuh jarak yang sangat jauh serta memiliki kecepatan luar biasa. 

3. Topol-M

Bila di bandingkan dua misil sebelumnya, seri Topol-M ini adalah yang paling tua. 

Topol-M dibuat sejak awal pecahnya Uni Soviet. 

Akan tetapi soal kemampuan dan dampak buruk, Topol-M juga tak kalah mematikan dari ICBM aktif Rusia lainnya.

Topol-M mampu merengkuh jarak sampai 11 kilometer dengan kecepatan laju sampai 17.400 kilometer per jam. 

Misil ini berjenis hulu ledak tunggal sehingga ketika mengenai target ia akan bisa membawa kerusakan yang sangat besar. 

4. Topol

Topol merupakan misil yang bikin dunia ketar-ketir. 

Rusia ternyata menyimpan banyak sekali jenis ICBM satu ini. 
Jumlahnya diperkirakan lebih dari 300 unit, dan semuanya konon siap luncur.

Seri Topol ini sendiri adalah yang paling sering diuji coba. 

5. R-36

Misil terakhir yang dimiliki Rusia bernama R-36. 

Varian satu ini bisa dibilang yang paling ditakuti dari semua misil Rusia. 

Karena mampu menghasilkan daya ledak yang benar-benar mematikan, NATO sampai menjulukinya si setan.

Pihak militer Rusia mengklaim jika si setan ini mampu membawa hulu ledak tunggal dengan kekuatan 20 megaton. 

Ada juga versi 10 hulu ledak yang masing-masingnya berkekuatan 750 kilo ton. 

Mungkin karena sangat berat dan ampuh, misil satu ini hanya dipakai melalui silo saja.

Lantas adakah yang cocok untuk di adopsi menjadi Alutsista TNI, Menhan Prabowo harus menghitung dengan taktik yang pas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co