Nekat Pulang, Ini Cerita Mencekam Mahasiswi Indonesia di China

02 Februari 2020 12:22

GenPI.co - Wabah virus corona di China membuat warga pendatang ketakutan.

Termasuk Nurul Hikmawati (19), salah seorang mahasiswi asal Lamongan, Jawa Timur yang pulang dengan biaya sendiri, karena tidak bisa lagi menunggu tim yang dikirim pemerintah ke negara Tirai Bambu tersebut.

BACA JUGA: Indonesia Bikin Jantungan Australia, Sukhoi-35 Rusia vs F-35 AS

Sebelumnya, Nurul sedang menuntut ilmu di Jiangsu Shiping College di Kota Nantong saat wabah itu merebak

Nurul pun membeberkan, meskipun jarak tempat tinggalnya dengan kota Wuhan sangat jauh, tetapi sudah ada beberapa orang yang terjangkit virus corona di Nantong. 

BACA JUGA: 6 Tanda Doi Jatuh Hati Padamu, Nomor 2 Bikin Jantung Copot

Karena suasana yang sudah sangat mencekam, maka Nurul memutuskan pulang segera ke tanah air demi menyelamatkan diri.

Kini, mahasiswi semester 1 yang mengambil jurusan ilmu multimedia melalui beasiswa itu, sangat senang telah pulang ke tanah air.

BACA JUGA: Nasib Honorer K2 Ada di Depan Mata, yang Tak Punya SPTJM Wassalam

Nurul pun belum memastikan kapan kembali untuk melanjutkan studinya di China, mengingat situasi lockdown di beberapa kota di negara tersebut.

"Belum tahu (kapan kembali). Karena keadaan di China masih belum pulih," ungkap Nurul.

BACA JUGA: 4 Zodiak Ini Penuh Keberuntungan di Bulan Februari

Saat ini, Nurul bisa merasa lega karena bisa pulang ke Indonesia. 

Bahkan kedatangannya disambut sanak keluarga dan para tetangganya.

BACA JUGA: Rusia Gempur Idlib Suriah, Turki Ancam Kirim Kekuatan Militer

Termasuk jajaran Muspika Kecamatan Solokuro yang juga sempat melihat langsung keadaan dan kondisi Nurul. 

Nurul nekat pulang duluan sebelum mahasiswa lain di Kota Wuhan dijemput pemerintah Indonesia pekan ini.

BACA JUGA: China Amsyong Kena Virus Corona, Amerika Serikat Malah Gembira

Sementara itu menurut Samian, Camat Solokuro, ada dua warganya yang kuliah di Wuhan dan Nantong China.

Namun baru satu ini yang pulang ke tanah air. "Satu lagi mahasiswa dari Kecamatan Slokuro yaitu Humaidi Sahid, warga Desa Payaman Kecamaatan hingga saat ini masih berada di Wuhan China," jelas Samian.(pojokpitu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co