Guys, Sejarah Hari Valentine Banyak Versinya Lho!

14 Februari 2020 07:05

GenPI.co - Valentine atau Hari Kasih Sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Simbol Valentine adalah gambar hati dan dewa asmara (cupid) yang bersayap.

Perayaan Valentine mulai marak pada abad ke-19,  ditandai banyaknya percetakan yang memproduksi kartu ucapan Hari Kasih Sayang.

Asosiasi Penerbit Kartu Ucapan AS, memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu Valentine dikirimkan per tahunnya.

Hal ini menjadikan Valentine, merupakan perayaan terbesar kedua setelah Natal di AS.

Dikemukakan, lebih dari 85 persen yang mengirimkan kartu ucapan Valentine adalah kalangan wanita.

Semula kartu, kebiasaan saat merayakan Valentine berkembang menjadi saling bertukar kado. Hal ini terjadi pada abad ke-20. Biasanya dilakukan oleh pria kepada wanita.

BACA JUGA: Buruan Update Status Ucapkan Selamat Valentine

Umumnya hadiah yang diberikan adalah bunga mawar dan cokelat.

Mulai tahun 1980-an, industri berlian pun mulai mempromosikan hari Valentine sebagai kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Namun, makna sebenarnya Valentine adalah menunjukkan cinta tulus seseorang kepada kekasih, keluarga, dan teman.

Lalu kenapa ditentukan pada 14 Februari? Untuk hal ini, banyak versi.

BACA JUGA: Valentine Besok Lho! Beri Kado Mousse Cokelat Buatan Sendiri Saja

Ada yang mengatakan karena pertengahan bulan Februari sejak dulu diyakini sebagai masa merebaknya cinta dan menjadi simbol bulan kesuburan.

Menurut kalender Romawi kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah Gamelion, yaitu bulan yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Dewi Hera.

Versi lainnya, Hari Valentine disebut-sebut bermula dari tradisi Romawi yaitu Festival Lupercalia yang dirayakan setiap 15 Februari.

Festival digelar sebagai bentuk penghormatan kepada Faunus atau Dewa Kesuburan dalam tradisi Romawi.

Ada juga yang mengatakan Valentine muncul di abad 3 Masehi, karena tindakan berani yang dilakukan seorang pendeta asal Roma bernama Santo Valentinus.

Diceritakan, pada kepimpinan Kaisar Claudius II saat itu melarang orang untuk menikah, karena ada wajib militer. Supaya para pemuda berjuang secara optimal, mereka tak boleh menikah agar tidak perlu memikirkan keluarga.

Namun, Santo Valentinus diam-diam menikahkan penduduk Roma. Saat Kaisar tahu,  Santo Valentinus dijatuhi hukuman mati. Ia sempat membuat surat berisi ucapan selamat tinggal pada putri kepala penjara.

From your Valentine, demikian salam terakhir dari Santo Valentinus yang menginsipirasi ucapan selamat di Hari Kasih Sayang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co