Festival Hari Nelayan Palabuanratu Dukung Geopark Ciletuh

05 April 2018 22:46

Halaman parkir Pasar pelabuhan Ratu tampak berbeda di hari kamis (5/4) Di area itu sedang ada gelaran Festival Hari Nelayan Palabuan Ratu. Pengunjung membludak. Mereka tampak serius menonton pertunjukan kesenian tradisional mengisahkan pantai selatan Jawa Barat dan Kerajan Padjadjaran. 

Festival Nelayan PalabuanRatu kali ini terasa istimewa. Ini menjadi momentum untuk mendukung upaya penetapan Geopark Ciletuh oleh UNESCO. Itu sebabnya banyak pejabat Negara yang turut hadir disini. Nggak hanya Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami saja yang tampak hadir. Ada pula Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlianawati yang didampingi Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Dede Ola.

Reni Marlinawati menegaskan, keberadaaan keberadaaan Geopark Ciletuh akan berdampak positif demi penyelamatan geodiversity (keanekaragaman geologi), biodeversity (keanekargaman hayati) dan culturebiodevirsity (keanekaragaman budaya).

“Geopark Ciletuh diharapkan berdampak pada perkembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, ini sangat baik untuk kesejahteraan rakyat," kata Reni.

Reni menambahkan, untuk menjadi tujuan wisata internasional, Geopark Ciletuh perlu didukung dengan tiga komponen utama pengembangan destinasi, yaitu 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi). Terkait  akessibilitas atau konektivitas maka ke depan Pemerintah akan menjadikan Pelabuhan Ratu  sebagai pelabuhan pariwisata.

“Nantinya, pada saat akhir pekan objek wisata Geopark Ciletuh dapat dijangkau dengan kapal selama 30 menit. Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Ratu, Sukabumi sudah harus bisa berfungsi secara maksimal pada 2019. Ditambah jika nanti Tol Bogor Sukabumi Cianjur rampung dibangun," ujarnya.

Reni Marlinawati berharap warga Kabupaten Sukabumi bersiap dan berbenah diri menyambut para pelancong yang akan mendatangi sejumlah wisata di Sukabumi.

"Siapkan segala sesuatunya, mentalnya, infrastrukturnya karena Sukabumi hari ini jadi destinasi wisata andalan di Jabar, apalagi dengan hadirnya wisata geologi, Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas," kata Reni.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran event budaya Festival Hari Nelayan Palabuanratu ke-58. Dirinya dengan adanya event ini bisa mempercepat penetapan keberadaan Geopark Ciletuh. Untuk itu harus digarap serius. Karena melihat potensi destinasi, Menpar Arief ingin mendorong standarnya ke level dunia.

“Potensinya juga sangat besar. Keindahan alamnya lengkap, ada landscape, gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut. Karena itu harus cepat dikembangkan, agar bisa menghidupkan ekonomi masyarakatnya,” tambah Arief Yahya.

Pria asal Banyuwangi itu juga menyebut, destinasi di sini sangat unik. Destinasinya dikelilingi hamparan hamparan alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah, juga punya pantai yang indah.

“Tak salah jika lomba surfing internasional sering dilakukan di Pelabuanratu. Pesan saya hanya satu, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan, selamat dan sukses untuk acara Festival Hari Nelayan ini," tegas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Festival Hari Nelayan ini digelar selama 10 hari . Sejumlah kegiatan digelar di beberapa tempat dipadukan dengan festival budaya masyarakat khas pesisir.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co