Pemkot Jaksel Benarkan Ada Sekolah Liburkan Siswa Terkait Corona

04 Maret 2020 07:49

GenPI.co - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali membenarkan tindakan meliburkan siswa dan pegawai oleh salah satu sekolah di wilayah Pasar Minggu terkait virus Corona.

"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/3).

BACA JUGA: Guru di Jakarta Diduga Kena Corona, Sekolah Diliburkan 14 Hari

Marullah mengaku belum mendapatkan informasi terkait guru yang terindikasi Corona di sekolah internasional tersebut.

Namun, ia optimistis jika laporan tersebut diterima, Kementerian Kesehatan akan memberikan prosedur tetap tertentu untuk mencegah penyebarannya.

"Biasanya kalau kondisinya seperti itu Kemenkes sudah berikan sejumlah prosedur tetap,"  katanya.

Terkait tindak lanjut Pemkot Jakarta Selatan mengatasi Corona di wilayahnya, Marullah mengatakan langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh ari arahan dan instruksi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta.

"Pokoknya apa yang disampaikan gubernur kami lakukan," kata Marullah.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Ogah Salaman, Kenapa Ya?

Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait Corona.

Terkait tindakan sekolah meliburkan siswa selama 14 hari, menurut Momon, adalah inisiatif sekolah karena Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan instruksi apapun.

"Itu inisiatif sekolah sendiri, karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," kata Momon.

Ia juga mengatakan pembinaan sekolah internasional berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan dari Dinas Pendidikan sehingga tidak bisa melakukan intervensi.

Sebelumnya, Team leader security sekolah itu, Firmansyah mengatakan keputusan pihak sekolah meliburkan kegiatan pendidikan dikarenakan salah satu pengajar diduga terkena virus Corona.

BACA JUGA: 3 Zodiak Nggak Banyak Menuntut dan Mau Diajak Susah

"Sambil menunggu hasilnya tes guru itu negatif atau tidak, selama 14 hari diliburkan," kata Firmansyah.

Menurut dia, guru yang dites tersebut telah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara untuk diperiksa terkait virus corona oleh tim medis. Guru tersebut berusia 40 tahunan, berjenis kelamin perempuan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co