Menaker Minta Utamakan Dialog Hindari PHK Dampak Virus Corona

26 Maret 2020 09:41

GenPI.co - Serikat pekerja dan buruh serta pengusaha di sektor pariwisata diharapkan bisa mengedepankan dialog sosial, dan pencarian solusi menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan sebagai dampak tidak langsung COVID-19.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Lawan Virus Corona, Indonesia Bisa Belajar dari Vietnam

"Yang dibutuhkan adalah kerja sama yang mengedepankan dialog sosial untuk mencari solusi terbaik dan menghindari PHK. Situasi wabah COVID-19 saat ini tidak dikehendaki oleh siapapun. Bukan hanya masalah pekerja, pengusaha dan pemerintah," jelas Menaker Ida.

BACA JUGA: Tak Banyak Bicara, 6 Zodiak Ini Akan Membuktikan Cintanya

Menaker Ida menjelaskan hal tersebut saat teleconference dengan perwakilan serikat pekerja sektor pariwisata, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melalui video conference di Jakarta, Senin (23/3).

Menaker Ida mengakui, bahwa sektor pariwisata adalah yang paling terdampak dengan mewabahnya penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona baru itu. 

BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Terawang Mbah Mijan: Astaghfirullah...

Menurut Menaker dalam rilis yang diterima di Jakarta, bahwa ia sudah berkoordinasi dengan 12 dinas ketenagakerjaan di beberapa daerah untuk mengidentifikasi pekerja terdampak.

Hal tersebut, menurut Menaker Ida, dilakukan agar para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan, bisa mendapatkan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang tepat sasaran.

BACA JUGA: Jika Pria Mencintai Pasangannya, 5 Hal Ini Pasti Akan Dilakukan

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida juga meminta bantuan serikat buruh dan pekerja, untuk membantu identifikasi para pekerja yang membutuhkan program Kemnaker itu, agar pemerintah bisa segera mencarikan solusi dengan program yang tepat.

Menurut Menaker, program-program tersebut antara lain pelatihan di balai latihan kerja, kartu prakerja dan pemberian insentif, program padat karya, tenaga kerja mandiri (TKM), teknologi tepat guna (TTG), dan pelatihan vokasi.

BACA JUGA: Alasan Wanita Rela Menyerahkan Hatinya untuk 6 Zodiak Ini...

Sementara lain, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Haiyani Rumondang mengajak serikat pekerja dan pengusaha mengedepankan dialog terbuka, karena kedua pihak sama-sama terdampak akibat wabah tersebut.

"Karena itu kedepankan dialog, sama-sama terbuka dan memahami situasi. Kiranya berakhir di keduanya, yakni pengusaha dan pekerja. Semoga dengan kesepakatan ini sama-sama tentu memahami. Tentu keterbukaan yang utama," jelas Haiyani.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co