Tegal Lockdown, Dedy: Lebih Baik Dibenci Daripada Maut Menjemput

27 Maret 2020 02:18

GenPI.co - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono‎ mengatakan wilayahnya memberlakukan lockdown guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Kebijakan ini diambil setelah melihat rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya social distancing di tengah pandemi corona.   

BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Jangan Nekat Mudik Lebaran

“Ini adalah pilihan yang pahit dan saya juga dilema. Jika disuruh memili, lebih baik saya dibenci, daripada maut menjemput mereka,” ujar Dedy dalam video jumpa pers yang diunggah YouTube Odhay Official, Kamis (26/3).

Menurut Dedy , pemberlakuan local lockdown‎ juga agar tidak ada orang dari luar daerah yang masuk ke Kota Tegal. Masuknya orang luar daerah tersebut dinilai memunculkan‎ risiko penyebaran virus corona.

‎"Kami lihat banyak orang luar kota mampir di Kota Tegal untuk makan atau ke pertokoan. Ini orang asing, orang luar kota, kalau ada apa-apa kami melacak akan kesulitan,"  tandasnya.

‎Menurut pemilik Bus Dedy Jaya itu  warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal mulai menjadi PDP RSUD Kardinah pada tanggal 16 Maret silam. Pasien mengeluh demam, batuk, pilek, sesak napas, dan diare.

BACA JUGA: Siap-siap, Anies Bakal Hukum Warga yang Nekat Pulang Kampung

Ia memaparkan, pasien melakukan dua kali pemeriksaan swab. “Hasil pemeriksaan swab yang pertama negatif dan hasil kedua pada tanggal 24 Maret 2020 positif didiagnosis terkena virus corona," ungkapnya.

Dedy mengatakan, Kota Tegal lockdown akan dilakukan mulai 30 Maret sampi 31 Juli 2020 mendatang. Ia menambahkan, pihaknya hanya membuka jalur provinsi dan nasional. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co