5 Nutrisi Terbaik untuk Penderita Epilepsi

GenPI.co - Epilepsi adalah gangguan neurologis yang dapat mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok umur. Kondisi ini ditandai dengan kejang yang tidak terduga.

Banyak orang dengan epilepsi mengalami lebih dari satu jenis kejang yang memiliki gejala seperti kebingungan sementara, kehilangan dan kehilangan kesadaran.

BACA JUGA: 5 Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Calon Bayinya

Dengan makan sehat, itu tidak berarti bahwa kamu harus melakukan diet tertentu yang akan membantu meningkatkan kontrol kejang. Di sini, kami akan memberi tahumu cara meningkatkan kebiasaan diet dengan bantuan tips nutrisi di bawah ini.

1. Menghilangkan karbohidrat sederhana 

Menghilangkan makanan yang mengandung banyak gula yang ditemukan dalam makanan karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang ketika dikonsumsi akan diserap oleh tubuh sangat cepat. Karbohidrat sederhana termasuk gula, permen, minuman manis, sirup, dan makanan yang dipanggang.

2. makanan sehat 

Orang dengan epilepsi harus makan terdiri dari makanan alami seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, makanan ini diproses secara minimal dan dikemas dengan vitamin, mineral dan antioksidan yang akan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

3. Mengonsumsi lemak sehat 

Lemak sehat yang ditemukan pada minyak ikan, minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan dan biji-bijian dianggap baik untuk penderita epilepsi karena lemak membantu menyerap nutrisi penting yang membantu berfungsinya sel.

BACA JUGA: Rawat Rambut Rusak dengan Masker Minyak Zaitun Buatan Sendiri

4. banyak minum air 

Orang dengan epilepsi harus minum banyak air karena membantu konsentrasi lebih baik dan membantu fungsi sel-sel tubuh dengan lebih baik. Ini menurunkan risiko kejang yang disebabkan oleh dehidrasi.

5. makanan kaya protein 

Termasuk makanan kaya protein ke dalam diet kamu akan membantu membangun dan mendukung otot, sel darah merah, hormon dan sistem kekebalan tubuh. Protein dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, lentil, susu dan keju. (*)