Ini Strategi Kemenpar di Tahun 2019

20 Desember 2018 19:24

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menggelar menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun (JPTA) 2018, Kamis (20/12). Acara ini dihelat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Jakarta.

Arief Yahya memaparkan, untuk bidang pengembangan destinasi pariwisata, ada 10 program strategis yang akan dijalankan pada 2019 mendatang. Di antaranya adalah pengembangan 10 Destinasi Pariwiata Prioritas

“Selama periode 2019 - 2024 investasi sektor pariwisata antara lain untuk membangun 120.000 hotel rooms, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi, 100 operator diving, 100 marina, 100 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 100.000 homestay dengan melibatkan peran serta dunia usaha dan  UKM pariwisata,” ujar Menpar.

Ia menambahkan, Kementerian Pariwisata akan terus fokus untuk melakukan percepatan di 10 DPP ini sehingga terjadi pemerataan pembangunan kepariwisataan. Imbasnya makin banyak wisman yang bisa kita jaring masuk ke Indonesia.

Mereview kembali capaian selama 2018, Menpar Arief mengatakan target 17 juta wisatawan pada tahun ini meleset. Kemungkinan terbesar mencapai 16 juta wisman.

Beberapa bencana yang terjadi menjadi penyebab melesetnya target tersebut. Namun begitu, target devisa diproyeksikan mencapai US$ 17.6 miliar dengan perhitungan capaian 16 juta wisman dikalikan rata-tata pengeluaran per kunjungan US$ 1.100 per wisman.

"Untuk pergerakan 275 juta  Wisatawan Nusantara (wisnus) di Tanah Air yang tahun kemungkinan sudah tercapai pada akhir tahun ini," tambahnya.

Menpar juga menjelaskan program super extra ordinary akan dijadikan sebagai senjata pamungkas dalam mewujudkan target akhir 20 juta wisman tahun depan. Super extra ordinary tersebut mencangkup tiga program. Sa;ah satunya adalah  lain border tourism

"Border tourism harus kita seriusi di tahun depan karena merupakan cara efektif untuk mendatangkan wisman dari negara tetangga," jelas menpar

Program kedua adalah  tourism hub.  Strategi ini disebut Menpar sebagai menjaring di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya. “Maksudnya kita menarik para wisman yang sudah berada di hub regional seperti Singapura dan Kuala Lumpur untuk melanjutkan berlibur ke Indonesia,” tuturnya.

dan yang terakhir Menpar Arief Yahya ialah program low cost terminal yang mulai diterapkan tahun depan "Saya tegaskan bahwa LCT merupakan salah satu penentu utama keberhasilan target kunjungan 20 juta wisman pada tahun 2019,” imbuh Menpar Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co