Begini Cara melepaskan Stres Ibu dan Anak saat Corona

17 April 2020 21:03

GenPI.co - Sebagian orang mungkin mulai merasa stres karena tak bisa beraktivitas di luar saat wabah corona. Akibatnya timbul marah, kesal, takut, bingung hingga paranoid.

Certified Energy Psyhology Practitioner sekaligus Founder Remedi Indonesia, Ferry Fibriandani, menyarankan sejumlah tahapan yang bisa Anda lakukan, yakni hening yakni Selaras dalam napas.

BACA JUGA: Buat Wanita yang Mau Cepat Hamil, Hindari Makanan Berlemak Tinggi

"Hening memberikan peluang untuk membenahi lensa pola pikir. Hening untuk melihat ke dalam dan keluar serta membantu kita untuk hadir utuh, di sini, saat ini," kata Ferry di Jakarta, Jumat (17/4).

Lalu, amati peristiwa tidak menyenangkan dan emosi yang menyertai peristiwa itu, lepaskan emosi tidak nyaman dan identifikasi peristiwa dan rasa tidak nyaman yang menyertai.

Hadirkan skala emosi 1-10 (1 sangat nyaman, 10 sangat tidak nyaman), kemudian amati. Tanyakan tiga pertanyaan pada diri antara lain, Bisakah Anda melepaskannya? Maukah Anda melepaskannya dan Kapan Anda ingin melepaskannya?.

Anda perlu mendengarkan pertanyaan, menjawab jujur pertanyaan tersebut dan dengan pengaturan napas dan mencoba untuk melepaskan semua emosi tidak nyaman tersebut.

Ferry mengatakan, mengurus anak, menjadi guru les, menyiapkan snacking yang tiada henti terkadang membuat para ibu merasa overproductive dan overwhelm. Dia menyarankan para ibu meluangkan waktu untuk diri sendiri.

"Saran saya, tetap luangkan waktu untuk me time. Di kami Hening menjadi sebuah kekuatan yang penting," kata dia.

Menurut Ferry, saat Anda berhenti sejenak, maka akan lebih mudah meletakkan beban di pundak. Berhenti sejenak juga membantu Anda mengamati "Apa saja yang kita bawa?" Haruskah kita membawa semuanya ke dalam diri kita?

BACA JUGA: Cerita Andrea Dian Sembuh dari Covid-19, setelah Jalani Isolasi

Selain itu, coba menerapkan rutinitas atau kebiasaan baru untuk memberikan struktur waktu bagi semua pihak yang tinggal di rumah, misalnya mengatur jam istirahat dan tidur anak-anak, menetapkan ruangan dan area kerja yang tetap untuk membantu anak.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres atau emosi negatif. Menurut Ferry, anak-anak dapat menanggapi stres dengan cara yang berbeda seperti menjadi lebih menuntut untuk dekat (diurus), merasa cemas, terlihat mulai menarik diri, marah atau gelisah, mengigau, mengompol, mimpi buruk dan lainnya.

Untuk membantu mereka melenyapkan emosi itu, cobalah membangun suasana positif di rumah bersama keluarga.

BACA JUGA: Kabar Baik, Obat untuk Pasien Covid-19 Ditemukan Bentuknya Pil

Batasi waktu menatap layar, lakukan kegiatan yang membuat diri anak bahagia seperti berolahraga dan sebagainya sehingga menurunkan hormon kortisol dan meningkatkan sistem imun. Jangan lupa mengonsumsi asupan makanan yang bergizi seimbang. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co