Masjid Keraton Yogyakarta Tak Menggelar Salat Tarawih

23 April 2020 14:24

GenPI.co - Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta tak menggelar kegiatan salat tarawih berjemaah selama Ramadan guna mencegah penularan virus corona. 

"Kita masih dalam kondisi pandemi covid-19, Jadi bisa berkerumun sehingga Ramadan kali ini tidak menggelar tarawih berjemaah," kata Ketua Takmir Masjid Gedhe, Kauman Azman Latif di Yogyakarta, Kamis (23/4).

BACA JUGA: Marhaban Ya Ramadan, Begini Bacaan Niat Salat Tarawih

Menurut Azman, keputusan itu diambil karena meski pelaksanaan tarawih berjemaah mengikuti protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak fisik tetap tidak ada yang dapat menjamin setiap individu erhindar 100 persen dari penularan virus corona.

Oleh seban itu, kata dia, fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta imbauan dari PP Muhammadiyah terkait pelaksanaan ibadah selama pandemi COVID-19 sejatinya sudah jelas dan bisa diikuti.

"Ini untuk saling menjaga masing-masing jemaah karena tidak ada yang tahu. Mungkin juga kita orang tanpa gejala (OTG). Kita beribadah atau salat yang banyak pahalanya adalah yang sesuai tuntunan, bukan sesuai kemantapan," kata Azman.

Meski demikian, kata Azman, secara umum kegiatan Ramadan tetap digelar dengan menggunakan metode yang berbeda.

Ia mencontohkan untuk kegiatan pengajian menjelang berbuka puasa akan disiarkan melalui Radio Saka FM, milik Masjid Gedhe Kauman, serta melalui pengeras suara, sedangkan tadarus Al-Qur'an akan digelar melalui aplikasi zoom.

BACA JUGA: Jhoni, Sang Petualang Cinta dan Motor Bututnya

Penyuguhan takjil atau makanan berbuka puasa yang populer dengan gulai kambingnya juga tetap dihadirkan masjid keraton tersebut. Hanya saja, makanan berbuka puasa itu tidak disantap bersama-sama di masjid, melainkan dibagikan oleh pengurus ke rumah-rumah warga. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co