Wali Kota Jepang Putuskan Pria yang Belanja, Jiwa Wanita Meronta!

25 April 2020 17:12

GenPI.co - Menghadapi pandemi virus corona (covid-19) membuat jajaran pemerintahan di berbagai belahan dunia menerapkan kebijakan untuk pencegahan.

Termasuk yang dilakukan Wali Kota Jepang Barat, Osaka, Ichiro Matsui.

Ichirao mendapatkan kecaman di media sosial lantaran pernyataan bahwa wanita membutuhkan waktu berbelanja lebih lama dari pada pria. 

Perilaku konsumen wanita ini, ia nilai bisa berdampak kepada pembatasan jarak sosial yang tengah dilakukan di kotanya.

BACA JUGA: Terungkap! Ternyata Virus Corona Paling Tak Kuat Kondisi Ini

Memang sejak Jumat (24/4/2020) di Osaka ada 1.500 kasus virus corona. Tampaknya menjadi kota terparah kedua setelah Tokyo.

Pemerintah Jepang pun sudah mengeluarkan keadaan darurat nasional hingga 6 Mei 2020. Hal itu sebagai upaya memutus rantai coronavirus.

Untuk itu, Ichiro di wilayahnya mengintruksikan warga, agar pria yang berbelanja daripada wanita. Demi mengurangi risiko terinfeksi virus.

Namun, pernyataan itu malah dikritik keras dan mengundang kontroversi.

BACA JUGA: Artis Ini Ikut Pillow Challenge, Ternyata Tak Semudah Dibayangkan

"Ketika seorang wanita pergi, itu akan memakan waktu," kata Ichiro dikutip dari nypost.com

Berbeda halnya jika yang berbelanja adalah kalangan pria.

"Jika pria yang disuruh mendapatkan ini atau itu, maka kamu akan langsung dan pulang. Tidak masalah bagi pria untuk berbelanja sambil menghindari kontak," tambahnya.

Banyak pengguna Twitter dari Jepang yang mengecam pernyataan itu. Karena menganggap, tidak benar jika wanita berbelanja membutuhkan waktu yang lama.

"Wanita memutuskan lebih cepat saat berbelanja, pria butuh waktu lebih lama untuk menemukan lorong yang tepat untuk barang yang dia butuhkan," kata salah pengguna Twitter pada Jumat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co