3 Hal ini Bisa Dilakukan di Palu Sebelum Pergantian Tahun

31 Desember 2018 11:10

Apalagi dilakukan saat menjelang pergantian tahun yang bisa dikenang sepanjang masa dan dapat dijadikan titik inspirasi untuk berbuat lebih baik di tahun-tahun selanjutnya.

Berbagi di Pengungsian

Banyak warga Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala yang hidup serba terbatas di lokasi pengungsian, mereka masih bergantung pada penanganan oleh pemerintah dan lembaga lainnya.

Sebelum berganti tahun 2019, di penghujung 2018 ini bisa mengunjungi lokasi pengungsian untuk berbagi dengan sesama. Kunjungan ini akan memberi nilai lebih dari kehidupan kita yang selama ini menyukai keramaian dan kemewahan.

Dengan berkunjung ke lokasi pengungsian, kita juga mendapat pengalaman dari pengungsi yang tertimpa bencana secara langsung. Bagaimana detik-detik bencana menimpa mereka, bumi yang berguncang, rumah rubuh, air laut menggulung orang-orang yang berada di daratan hingga bagaimana mereka berjuang saat tanah yang dipijak tiba-tiba menjadi encer.

“Mendapat cerita korban bagaimana tsunami, gempa atau likuefaksi melanda mereka adalah pengalaman yang berharga bagi kita,” kata Jefry, warga Kota Palu, Senin (31/12/2018).

Cerita ini akan memberi makna kehidupan untuk selalu bersyukur dan berbuat baik lagi di setiap kesempatan. Ini pengalaman yang dapat diraih di ujung tahun 2018.

Mengikuti Dzikir dan Doa

Pemerintah dan masyarakat Kota Palu dalam menyambut malam pergantian tahun akan mengadakan dzikir dan doa bersama.

Kegiatan ini dilakukan di tingkat pemerintah kota hingga ke kelurahan yang melibatkan banyak warga. Tujuannya adalah untuk melakukan merefleksi dan merenungi kehidupan selama ini dan mendorong tumbuhnya semangat berbuat baik di masa depan.

Bencana alam yang meluluhlantakkan daerah ini menjadi momentum untuk melakukan refleksi bagaimana manusia sangat tidak berdaya, kekuatan alam sangat dahsyat, dan yang masih diberi kehidupan saat ini seharusnya dapat memetik dari pengalaman hidup dalam bencana.

“Pemerintah Provinsi Sulteng juga menyiapkan acara dzikir dan doa, juga saya lihat di komplek lapangan jalan Pue Bongo juga ada persiapan doa dan dzikir,” kata Awaluddin, warga Kota Palu.

Doa dan petuah ini sangat diperlukan dalam kehidupan setiap manusia sebagai bekal untuk hidup lebih baik. Sangat dianjurkan untuk bergabung dalam dzikir dan doa selama berkunjung di Palu.

Keliling lembah Palu

Mengunjungi banyak lokasi di lembah Palu adalah pengalaman untuk memahami daerah ini. Dengan mempelajari topografi, geologi dan masyarakatnya akan memberi pemahaman baru tentang daerah ini.

Sikap kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap bahaya bencana alam harus dikembangkan, di sinilah tempat belajar yang baik untuk memahami kondisi jika terjadi bencana.

Mitigasi bencana harus dipelajari oleh setiap orang, termasuk memahami daerah yang dikunjungi untuk berwisata.

Indonesia merupakan negara  yang berada dalam zona cincin api yang setiap hari selalu diguncang gempa, dan bencana lain.

Sebagai wisatawan, pemahaman tentang daerah tujuan wisata sangat diperlukan, termasuk karakteristik lokasi wisata.

“Ada pantai yang ombaknya tenang namun pada waktu tertentu ombaknya sangat besar,” kata Hariyanti, seorang penggemar wisata laut.

Jalur keselamatan yang ada di lokasi wisata juga hars diketahui semua pengunjung. Saat ada bencana pengunjung bisa segera mengetahui apa yang harus dilakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co