Awas! Wadah Plastik dan Makanan ini Berbahaya Bagi Kandungan

05 Mei 2020 20:53

GenPI.co - Meskipun ada banyak panduan tentang makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari, wanita hamil juga harus diingatkan tentang efek berbahaya dari wadah plastik serta makanan penginduksi panas selama kehamilan. 

Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, temuan yang dipresentasikan pada konferensi tahunan American Society for Reproductive Medicine di Boston, tingginya tingkat kontak dengan bahan kimia yang ditemukan dalam berbagai plastik dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. 

Ancaman telah dikaitkan dengan kehadiran bahan kimia Bisphenol A [BPA] yang bocor dari jenis plastik tertentu yang terkena suhu tinggi. 

BPA, salah satu bahan kimia yang paling banyak digunakan saat ini, dapat ditemukan di berbagai produk konsumen seperti botol air, lantai, wadah makanan dan minuman dll. 

Monomer BPA dapat dilepaskan dari produk konsumen seperti itu yang terpapar pada suhu tinggi baik atau kondisi asam atau basa. 

Karena penggunaan yang luas dan potensi pencucian, rute utama untuk paparan BPA pada manusia diyakini melalui konsumsi makanan. 

Berbagai penelitian telah melaporkan berbagai efek BPA pada bayi dan janin. Efek-efek ini termasuk gangguan pada otak dan perilaku. 

BACA JUGA : Risiko Menunda Pemeriksaan Kehamilan Selama Pandemi Covid-19

Salah satu efek yang paling terkenal dari paparan BPA pada keturunan adalah bahwa mengembangkan perilaku seperti kecemasan. 

Efek BPA disaksikan bahkan ketika periode paparan terbatas pada kehamilan dan menyusui saja.

Sementara, kelainan perilaku pada bayi dapat diambil untuk mencerminkan perubahan di otak, tingkat dan sifat perkembangan otak bervariasi selama periode kehamilan yang berbeda. 

BACA JUGA : Ibu, Ketahui Risiko Kehamilan dengan Jarak yang Terlalu Dekat

Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional [NCBI], sensitivitas BPA janin meningkat pada akhir kehamilan, sebagaimana dinilai oleh efek perilaku yang diamati pada anak anjing yang terpapar pada periode prenatal yang berbeda. 

Temperatur sekitar juga dapat memengaruhi tabung saraf pada janin yang berkembang di dalam rahim wanita hamil. 

Konsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi sejak periode prakonsepsi sangat penting untuk memastikan kesejahteraan ibu dan hasil kehamilan.

1000 hari pertama setelah pembuahan dilihat sebagai jendela sensitif waktu yang mendefinisikan kesehatan anak dan juga risiko penyakit yang tidak menular di kemudian hari.

Khususnya pada fase kehidupan ini, pentingnya gaya hidup sehat bersama dengan olahraga dan diet seimbang dapat dianggap sebagai bahan pembangun untuk pencegahan penyakit-penyakit tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co