GenPI.co - Ruam kulit disebut-sebut merupakan gejala seseorang terinfeksi covid-19. Dilaporkan sejumlah pasien covid-19 mengalami ruam kulit.
Sebelumnya, lesi keunguan pada kaki juga disebut menjadi gejala baru covid-19. Lesi adalah jaringan kulit yang tumbuh secara abnormal, baik pada permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Usul Pelaksanaan Tes Covid-19 di Pasar Tradisional
Laporan mengenai ruam kulit yang dialami pasien corona semakin meluas. Tak hanya lesi keunguan, ruam kulit muncul dalam berbagai bentuk.
Seperti halnya bintik-bintik merah kecil, ruam berukuran besar, sampai ruam yang berbentuk seperti sarang laba-laba. Penyebab ruam yang terkait covid-19 tersebut masih diselidiki oleh para dokter dan peneliti.
Studi terhadap 1.000 orang pasien di China menyebutkan sebanyak 2 persen pasien mengalami ruam kulit. Namun di Italia, ada 20 persen dari 150 pasien covid-19 mengalami ruam kulit dengan berbagai bentuk.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Spanyol mengelompokkan jenis ruam kulit yang disebut berkaitan dengan covid-19 menjadi lima kelompok yaitu maculopapular, urticaria, livedo rash, vesicular eruption, dan covid toes.
BACA JUGA: Dilibas Pandemi Covid-19, Airy Rooms Tutup Permanen Mulai 31 Mei
Maculopapular merupakan ruam kulit yang menjadi karakteristik infeksi virus seperti campak, dengan bintik-bintik dan kulit yang berwarna merah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News