Liburan Sambil Kerja? Ubud, Canggu dan Denpasar Tempatnya

02 Maret 2018 07:34

Ingin liburan? Tapi galau dengan kerjaan? Kenapa nggak coba Bali? Ada Ubud, Canggu dan Denpasar yang punya panorama keren. Spot selfie sangat banyak. Budaya dan kulinernya pun sudah kelas dunia. Pokoknya, ada banyak keseruan deh yang bisa ditemukan di sana.

Masih galau? Belum bisa move on? Coba deh Googling via gadget. Silakan cek testimoni traveller-traveller dunia. Silakan eksplore kemana-mana. Yang istimewa, amazing, fantastis, pasti akan mengarah ke Bali, World Best Destination 2017 versi TripAdvisor.

“Itu betul banget. Dunia sudah mengakui Ubud, Canggu dan Denpasar, Bali sebagai salah satu Digital Nomad terbaik dunia,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A. A. Gede Yuniartha, Jumat (2/3).

Masih asing dengan Digital Nomad? Nggak mudeng? Kurang familiar?

Nah, bagi yang belum tahu, inilah gaya hidup milenial. Sebetulnya ini adalah kaum pekerja. Cuma, gaya pakaiannya nggak formil. Nggak harus berjas dan berdasi. Kerjanya bisa kok mengenakan kaos. Bawahannya juga bisa celana pendek. Bahkan untuk urusan alas kaki, bisa dengan sendal jepit.

Cool kan? Kantornya? Nggak harus di gedung-gedung. Mereka bisa bekerja di depan kolam renang, di pinggir pantai, bahkan kerja di kereta sambil menikmati perjalanan.

Bill Gates, pendiri Microsoft, sejak 2006 silam pernah memprediksi trend ini bakal booming. Saat teknologi digital semakin berkembang, semakin banyak  fasilitas yang memungkinkan seseorang bekerja melalui  laptop atau smartphone.

Nah, di Bali sudah banyak yang seperti itu. Kalau ada wisatawan yang travelling dengan menenteng laptop, hampir bisa dipastikan mereka Digital Nomad.

Kok bisa ya? Kerja sambil travelliing? Di Bali pula. Apa nggak repot?

Don’t worry friend. Bali punya Ubud kok. Jaringan internet yang menjadi urat nadinya sangat oke. Suasananya sangat fun. Sangat nyaman. Akses, atraksi dan amenitasnya berstandar global. Ini kemudian mendongkrak Ubud sebagai destinasi Nomad terbaik nomor dua dunia di 2017 lalu. Alam dan infrastrukturnya dinilai seimbang oleh Nomadlist. Sangat perfect untuk berkarya sambil liburan.

Score penilaiannya juga tinggi loh. Angkanya mencapai 4,97/5. Semua item penilaiannya mendekati angka sempurna. Yang pertama, Ubud dinilai sangat menyenangkan. Suhunya pun hangat, sekitar 28 derajat celcius. Biaya hidupnya? Sangat murah. Untuk level destinasi kelas dunia, harga yang ditawarkan hanya USD1,050/minggu. Selain itu, Ubud juga sangat friendly kepada pendatang khususnya kaum wanita.

Ubud Bali sukses melampui status Nomad Digital Barcelona, Spanyol. Keramahan di Barcelona dinilai sangat flat. Kotanya ini juga berlabel super mahal. Biaya hidup di sana USD2,094/minggu. Hasilnya, Ubud Bali unggul 0,18 point dari Barcelona.

“Keramahan menyambut wisatawan sangat penting. Ubud dan destinasi lain di Bali mengedepankan hal itu. Siapapun yang berkunjung ke Bali, pasti akan ketagihan,” jelas Gede Yuniartha.

Dominasi Bali sebagai destinasi Digital Nomad dilengkapi Canggu dan Denpasar. Canggu kini berada di strip enam dunia dengan total angka 4,66/5. Point plus Canggu dengan keramahannya juga ditopang kekuatan internet 15 Mbps. Biaya hidupnya pun hanya USD1,101/minggu. Canggu bahkan ada di atas Berlin (Jerman), Budapest (Hungaria), bahkan Kuala Lumpur (Malaysia).

Denpasar juga tak kalah okenya. Posisinya ada di strip 31 dunia. Biaya hidup di Denpasar dinilai sangat murah. Spendingnya hanya USD579/minggu. Walkability-nya juga dinilai sangat oke.

Untuk kalangan milenial pun, destinasinya sangat friendly. Punya banyak spot yang menarik untuk dipamerkan pakai foto dan video di media sosial (instagramable).  So, yang nggak ingin merasakan sensasi liburan sambil bekerja, silakan ke Ubud, Canggu dan Denpasar di Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto
Nomad   canggu   ubud   denpasar   bali  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co