Bu Risma Nangis Sambil Sujud di Hadapan Dokter, Ada Apa?

30 Juni 2020 02:50

GenPI.co - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sujud dua kali di hadapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat audensi terkait penanganan covid-19. 

Kejadian ini berawal salah satu dokter di RSUD dr. Soetomo yang mengeluhkan banyak rumah sakit penuh dan banyak warga Surabaya yang tidak mentaati protokol kesehatan.

BACA JUGA: Mengerikan, Covid-19 Renggut Nyawa Setengah Juta Warga Dunia

Mendapati hal itu, Risma pun mendekati dokter tersebut dan bersujud di dekat kakinya. Sambil tersedu Risma mengatakan bahwa pihak Pemkot Surabaya tidak memiliki akses untuk berkomunikasi dengan RSUD dr. Soetomo yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jawa Timur.

"Kami tidak bisa bantu ke sana Pak, padahal rumah sakit lain kami bisa," kata Risma sambil terseduh-seduh di Surabaya, Senin (29/6).

Risma menjelaskan bahwa sudah berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan pihak RSUD dr. Soetomo. Namun, ketika hendak mengirimkan bantuan alat pelindung diri (APD), pihak rumah sakit menolaknya.

Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya memang rutin memberikan bantuan terutama APD ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kota Surabaya. 

Bahkan ketika ada bantuan APD dari pihak swasta, ia sendiri yang mengatur pembagian APD tersebut, sehingga tidak numpuk di Balai Kota Surabaya.

Risma mengatakan rumah sakit yang diberikan bantuan APD itu tidak pandang bulu karena hampir semua rumah sakit yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Namun RSUD dr. Soetomo yang menolak menerima bantuan tersebut.

Selain itu, Risma juga menjelaskan bahwa selama pandemi covid-19 sudah bekerja keras mati-matian untuk menangani pandemi global ini. Ia juga mengakui bahwa tidak ingin ada warga Kota Surabaya yang mati akibat corona.

"Kami ini sudah bekerja keras, berat. Apa dikira saya rela warga saya mati karena corona atau mati karena tidak bisa makan?. Pak, semalam saya ngurusi warga bukan Surabaya. Yang bukan Warga Surabaya aja kami masih urus, apalagi warga Kota Surabaya," katanya.

Ada juga keluhan tentang rumah sakit yang penuh karena pasien itu baru dipulangkan setelah melakukan swab test atau tes usap dua kali. Sedangkan pihak rumah sakit, tidak mau memulangkan pasien tersebut karena tidak bisa diklaim ke BPJS.

Menanggapi keluhan tersebut,  Risma langsung meminta supaya pasien itu dikeluarkan. 

BACA JUGA: Nih 12 Menteri yang Wajib Diganti, Salah Satunya Erick Thohir

"Kalau memang tidak bisa diklaim ke BPJS, silahkan klaim kepada kami. Sejak awal saya sudah sampaikan itu," imbuh Risma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co