Hari Ini! Masyarakat Indonesia Bisa Lihat Supermoon Terbesar

21 Januari 2019 10:54

Di tahun 2019 ini terdapat deretan fenomena astronomi yang bisa disaksikan dan diabadikan oleh masyarakat dunia, salah satunya adalah fenomena ‘supermoon’ yang akan muncul pada 21 Januari 2019.

Meski demikian fenomena astronomi tersebut hanya bisa disaksikan secara sempurna oleh sebagian penduduk dunia.

Seperti masyarakat Indonesia yang hanya dapat menyaksikan fenomena 'supermoon' tapi tidak akan bisa melihat gerhana bulan kemerahan atau yang disebut sebagai 'super blood wolf moon’.

Gerhana ini akan terlihat di seluruh Amerika Selatan dan Utara, bagian Eropa Barat dan Afrika. Sedangkan bagian Afrika, Eropa dan Asia lainnya hanya akan melihat sebagian gerhana saja.

Dikutip dari BBC News, ahli astronomi Avivah Yamani mengatakan fenomena supermoon atau gerhana bulan super akan mulai pukul 09.30 WIB.

"Gerhana bulan mulai 09.30 pagi ini, hanya bisa dilihat dari wilayah yang masih malam seperti Amerika, Eropa, Afrika, dan di Pasifik Tengah," kata Avivah, dikutip dari BBC News Indonesia.

Baca Juga : Fenomena Unik di Puncak Semeru, Begini Komentar Sutopo Purwo

Gerhana bulan total atau gerhana bulan super merupakan fenomena ketika bulan akan terlihat lebih besar karena jaraknya yang semakin dekat dengan bumi. Selain terlihat lebih besar, bulan juga akan terlihat lebih terang saat Supermoon, karena cahaya yang dipantulkan meningkat 30 persen dibandingkan bulan purnama biasa.

Fenomena gerhana ini terjadi ketika Bumi bersejajar dengan Matahari dan Bulan. Pada situasi ini, Matahari berada di balik Bumi, dan Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi.

Sementara itu dalam fenomena 'super blood wolf moon’ bulan tidak hanya terlihat lebih besar, tetapi juga terlihat berwarna kemerahan karena pantulan Cahaya matahari. Kata 'wolf" atau serigala merujuk dari sebutan terhadap bulan purnama pada Januari, yaitu 'wolf moon’.

"Sedikit cahaya matahari dibiaskan oleh atmosfer Bumi dan mencapai Bulan, membelokkannya ke sekitar Bumi. Cahaya merah dalam jumlah sedikit ini menyinari Bulan, cukup bagi kita untuk melihatnya," papar Walter Freeman, asisten profesor di Universitas Syracuse, AS.

Fenomena ‘supermoon’ dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada Senin, 21 Januari dan Selasa, 22 Januari 2019, mulai pukul 09.30 WIB dan berakhir pada 14.49 WIB. Meski demikian, kemunculan gerhana bulan super sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca.

"Untuk Bandung yang hujan dan berawan tebal, sepertinya akan susah untuk bisa membedakan bulan super 'yang lebih terang 30%' dari bulan purnama saat di titik terjauh dari Bumi. Kalau hujan dan awan, bulan tidak nampak. Kalau nampak di balik awan pun kita tidak bisa melihat bulan lebih terang," Jelas Avivah.

Jika cuaca bagus dan bersahabat, masyarakat Indonesia akan dapat menyaksikan bulan purnama super dan gerhana bulan dengan mata telanjang secara aman. Dilansir dari akun instagram @infoastronomy fenomena ’supermoon’ juga akan muncul pada 19 Februari dan 20 Maret 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co