GenPI.co - Kabar yang menyebut BCA akan melakukan PHK besar-besaran beredar di media sosial Twitter pada Jumat (3/7).
Unggahan itu juga disertai dengan tautan salah satu media online di Indonesia.
BACA JUGA: Bursa 3 Juli 2020: Saham TLKM dan BBCA Direkomendasi
Dalam unggahan tersebut juga dituliskan mengenai riba dan polemik yang menjerat Bank Bukopin.
"Tanda-tanda hegemoni riba akan segera hancur? Kemarin Bukopin gagal bayar deposito nasabah. Belum lama BCA pun demikian. Berlanjut berita hari ini pun nggak kalah ngeri. PHK besar-besaran BCA segera terjadi. Teller & CS akan dihilangkan seluruh Indonesia,” demikian bunyi unggahan itu.
Benarkah BCA akan melakukan PHK besar-besaran terhadap para karyawannya?
Berdasarkan penelusuran Antara di tautan milik media online yang dicatut tidak ditemukan pernyataan BCA akan melakukan PHK massal.
Dalam berita yang terbit pada 15 Juni 2020 itu berisi pernyataan salah satu direktur BCA perihal disrupsi teknologi terhadap industri keuangan.
Dalam berita itu Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan ada layanan keuangan perbankan yang belum bisa digantikan secara digital, yakni pinjaman berjumlah besar.
"Kita perlu diskusi dan negosiasi dan kita perlu ketemu face to face (langsung) di cabang," ujar Suwignyo dalam berita itu.
BACA JUGA: Bursa 26 Juni 2020: Saham BBCA dan SMGR Direkomendasi
Dengan demikian, unggahan yang ada di Twitter dan menyebutkan bahwa BCA akan melakukan PHK massal hanyalah hoaks. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News