Keraton Yogyakarta Restorasi Lukisan Kuno

Keraton Yogyakarta melakukan restorasi pada lukisan karya maestro Raden Saleh, yang dimiliki oleh Museum Lukisan Keraton Yogyakarta. Dari ratusan lukisan karya Raden Saleh, baru dua lukisan yang akan direstorasi pada tahun ini. Keduanya adalah lukisan Sri Sultan Hamengkubuwono keenam dan lukisan Gusti Kanjeng Hageng yang berasal dari abad ke-19.

"Restorasi ini seiring rencana program mengubah wajah Museum Lukisan Keraton Yogyakarta yang selama 30 tahun ini tidak berubah," kata Penghageng Kawedanan Hageng Nitya Budaya Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Senin (14/01) silam

Proses restorasi lukisan bersejarah tersebut dilakukan secara ketat dan dikerjakan oleh restorator asal Italia Michaela Anselmini.

"Pihak Keraton khawatir jika memilih restorator sembarangan, karena lukisan ini bukan hanya peninggalan tapi juga termasuk pusaka keraton," ungkap GKR Bendara.

Michaela Anselmini belajar dan bekerja pada bidang restorasi karya seni dan konservasi sejak 1993. Dalam pekerjaannya, Michaela menggunakan bahan dan alat berkualitas tinggi, yang mengikuti kriteria konservasi pengawasan seni Italia.

Restorasi lukisan direncanakan akan selesai pada akhir Februari 2019. Setelah restorasi dua lukisan karya Raden Saleh, akan dilanjutkan dengan restorasi lukisan-lukisan lain di Museum Lukisan Kraton Yogyakarta. Dengan dilakukannya restorasi terhadap lukisan bersejarah milik Keraton Yogyakarta tersebut, diharapkan karya seni bersejarah dapat terus diapresiasi oleh generasi selanjutnya hingga beratus-ratus tahun kedepan.

"Wajah lukisan akan berubah lebih kekinian sehingga wisatawan datang ke Yogya tidak hanya ke wisata selfie tapi juga bisa berkunjung ke museum lukisan," ujar GKR Bendara.

GKR Bendara juga menjelaskan bahwa tujuan dilakukannya restorasi adalah untuk menyelamatkan nilai sejarah lukisan dan bingkai aslinya, namun seninya tetap bisa dinikmati oleh generasi muda. Selain restorasi terhadap beberapa lukisan, pihak Kraton Yogyakarta juga akan memperbarui wajah museum Keraton Yogyakarta agar lebih kekinian.