GenPI.co - Travelling adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan. Sebab, mendapatkan banyak pengalaman dan juga sebagai hiburan daat penat akan aktivitas.
Seperti sosok wanita bernama Yuslia, yang menganggap travelling adalah hal yang tidak bisa dipisahkan darinya. Sebab, banyak hal-hal baru yang dirinya peroleh.
"Banyak pengalaman, berjumpa orang baru, melihat tempat yang indah dan saya percaya travelling membawa ke dunia perkerjaan yang saat ini jalani," katanya.
BACA JUGA: Pelesiran vs Investasi, Safir Senduk: Tergantung Pakai Otak Mana
Sejak 2014, dirinya mulai jatuh hati dengan kegiatan travelling. Dalam durasi enam tahun, pasti menjalani hobinya banyak suka dan duka yang dihadapi.
Sukanya mendapatkan segudang pengalaman baru dan dukanya saat berpergian ke alam liar atau mendaki, dirinya rasakan kadang repot saat ingin buang air kecil.
BACA JUGA: Jangan Tunggu Tua Baru Menyesal, Investasi Wajib di Usia Muda Lo!
"Harus buang hari kecil di semak-semak awalnya risih, tetapi kini sudah terbiasa" ucapnya.
Wanita yang sagat menyukai tempat travelling yang sudah dirinya kunjungi, yakni Sumba, Flores, Raja Ampat dan Gunung Rinjani menjelaskan, efek covid-19 menyebabkan banyak rencana yang sudah disiapkan batal begitu saja.
"Tahun ini seharusnya akan pergi ke Aceh, tetapi batal. Untuk target dalam travelling, ingin menjelajah 34 provinsi di Indonesia," katanya.
Saat melakukan melakukan travelling, Yuslia tidak jarang harus bersama dengan para pria di sekitarnya. Namun, ia tidak sama sekali minder walaupun dirinya wanita.
"Karena memang sudah mengetahui porsi masing-masing sesuai gender. Akan tetapi, terkadang saat perjalanan bersama pria merasa enggak enak, karena merepotkan," jelasnya.
Untuk menjalani hobi travelling, kadang harus menyiapkan uang yang tidak sedikit. Kendati demikian, menurut wanita kelahiran 15 Agustus 1991 bukan menjadi persoalan baginya.
"Kalau dibilang sayang mengeluarkan uang untuk travelling, sebenarnya enggak sih. Karena buat hiburan kita sendiri. Dari pada uangnya belanjain barang-barang enggak jelas. Karena, kalau barang-barang itu kan lekas hilang atau rusak, tetapi kenangan travelling akan suatu tempat itu akan abadi," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News